Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membuat perkembangan zaman berubah cepat. Manusia semakin aktif mengikuti gerak laju teknologi tersebut.
Perkembangan TIK memberikan tantangan baru bagi penyelenggara pemerintahan dalam menyesuaikan kinerja birokrasi. Dalam situasi seperti ini, pemerintah akan dipandang usang dan kaku apabila tidak mampu mengikuti perkembangan. Pemerintah seharusnya menjadi motor perubahan yang selalu menyesuaikan perkembangan zaman tersebut.
Pemimpin yang berwawasan TIK menjadi tuntutan wajib menghadapi hal tersebut. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merupakan contoh sukses pemimpin yang mampu melakukan pembacaan atas teknologi yang berkembang saat ini. Bersama Azwar Anas, Banyuwangi banyak meneteskan kebijakan yang relevan dengan gerak perkembangan TIK.
Atas kemampuannya melakukan inovasi kebijakan berbasis TIK tersebut, Azwar Anas meraih penghargaan TOP IT dan Telco 2017 dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika). Penghargaan ini merupakan tertinggi dalam bidang TIK di Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan kepada instansi atau pemerintahan yang mampu mengimplementasikan TIK dalam kinerjanya. Saat penerimaan penghargaan tersebut, Azwar Anas mengatakan jika birokrasi tidak mau menyesuaikan dengan perubahan yang begitu cepat, maka dapat dipastikan akan tertinggal jauh.
Baginya, pemanfaatan teknologi di berbagai bidang adalah sebuah keharusan. Penggunaan TIK bagi Banyuwangi merupakan suatu kebutuhan. Hal tersebut harus dilakukan agar Banyuwangi dapat melakukan pemerataan pembangunan dan akses yang mudah dalam hal pelayanan publik.
Anas juga menyerukan agar kepala daerah harus belajar mengoptimalkan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini untuk mendorong kemajuan daerah. Bagaimanapun birokrasi dan pelayanan publik yang baik adalah yang mampu membaca gerak perkembangan zaman.
Dapat dilihat berbagai kebijakan inovatif Banyuwangi dalam mengeluarkan programnya yang berbasis TIK.
Misalnya Smart kampung merupakan program pengembangan desa terintegrasi dengan memadukan TIK.
Program tersebut mampu mengarah pada peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pendidikan-kesehatan, kegiatan ekonomi produktif, dan upaya pengentasan kemiskinan.
Salah satu inovasi menarik adalah adanya pengembangan kesehatan berbasis IT. Menggunakan sistem geospasial dapat dipetakan sebaran penyakit kronis, menular, dalam suatu lingkungan masyarakat. Juga menggunakan mobil puskesmas sobo yang bernama Mo duit, pelayanan kesehatan sampai ke rumah warga dilakukan.