Elon Musk, miliarder yang membeli Twitter pada bulan Oktober tahun lalu, telah mengumumkan kebijakan baru yang akan mengubah cara kreator konten mendapatkan penghasilan dari platform tersebut. Musk, yang juga pemilik perusahaan ini, telah mengatakan bahwa perusahaan akan memberikan seluruh pendapatan langganan kepada kreator di tahun pertama, tidak termasuk biaya gateway pembayaran.
Twitter, dalam upayanya untuk menarik lebih banyak kreator konten ke platform mereka, telah memperbolehkan pengguna untuk menawarkan langganan berbayar ke konten mereka di platform sejak awal tahun ini. Mereka berencana untuk melanjutkan upaya ini dengan meluncurkan program Pembagian Pendapatan Iklan Kreator.
Program ini memungkinkan kreator konten untuk mendapatkan bagian dari pendapatan yang dihasilkan dari iklan yang ditampilkan. Namun, tidak semua kreator konten dapat berpartisipasi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, termasuk verifikasi oleh Twitter Blue atau menjadi organisasi yang telah diverifikasi, memiliki setidaknya 5 juta tayangan pada postingan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, dan lolos dalam tinjauan manual untuk standar monetisasi kreator.
Setelah lolos tinjauan, kreator konten harus memiliki akun Stripe. Twitter telah memilih untuk bekerja sama dengan Stripe untuk pembayaran kepada kelompok pertama yang lolos. Proses aplikasi untuk program ini akan segera diluncurkan oleh Twitter.
Twitter mengatakan dalam sebuah tweet yang diposting pada hari Jumat (14/7/2023), "Kami memperluas penawaran monetisasi kreator untuk menyertakan bagi hasil iklan untuk kreator. Artinya, kreator dapat memperoleh bagian dari pendapatan iklan, mulai dari balasan postingan mereka. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk membantu orang mencari nafkah secara langsung di Twitter "
Dengan kebijakan baru ini, Twitter berharap dapat memberikan lebih banyak peluang kepada kreator konten untuk mendapatkan penghasilan dari karya mereka.
