Berangkat pukul 10.00, dan setelah menempuh 4 jam perjalanan lamanya, atau jam 14.00 baru sampai.
Kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak bangunan rumah rusak parah, bahkan sampai ada yang terbawa hanyut arus.
Menurut Kang Jajang, Ketua Pemuda setempat, mengatakan bahwa ada 17 rumah yang hanyut, 40 rumah rusak berat, dan 98 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Tidak hanya itu, satu asrama tempat menginap para santri pun tak luput dari amukan banjir yang terjadi pada malam pergantian tahun baru 2020 itu. "Satu asrama hilang." Kata Kang Jajang, menambahkan.
Sebagai informasi, di Kampung Sajira Timur yang terdampak banjir ini terdapat satu pesantren yang bernama Pesantren Nurul Zulam hilang diterjang arus deras banjir. Yang tersisa kini hanyalah puing dan sisa-sisa bangunan yang sudah tak lagi utuh.
Bahkan salah satu musholla yang ada pun mengalami kerusakan parah, dan kini sedang direnovasi warga secara bergotong royong.
Oleh karena adanya bantuan dari program Peduli Kasih Jagat 'Arsy ini, Kang Jajang atas nama warga Kampung Sajira Timur mengucapkan terima kasih. Salah satu penerima manfaat, Pak Suhandi, yang rumahnya terbawa hanyut arus pun berterima kasih banyak atas sumbangan ini.
Seperti yang kita ketahui, dampak banjir ini luar biasa. Dia meluluhlantakkan apa saja yang dilaluinya, bahkan Kampung Sajira Timur yang tadinya asri nan tenang itu kini tampak memprihatinkan dan membutuhkan banyak uluran bantuan. Semoga, banyak sedikitnya bantuan yang telah kita salurkan dapat sedikit demi sedikit mengembalikan kondisi Kampung Sajira Timur kembali seperti semula.
Note: Tulisan ini sudah dimuat di akun Instagram @pesantren_jagat_arsy tanpa ada perubahan alias sesuai aslinya. Penulis adalah saya sendiri.