Sungai Bronjong, Desa Cipadang Pesawaran
Pembukaan tempat-tempat wisata di kabupaten pesawaran menjadi angin segar serta penghilang dahaga akan treveler bersama keluarga. Di mana kita beberapa waktu lalu terkurung dan terbatasi untuk beraktifitas normal dikarenakan adanya pandemi covid-19.
Meskipun Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih belum berakhir, di tetapkannya era new normal oleh pemerintah menjadi hari baru oleh sebagian masyaraat. Dan mereka banyak yang menghiasi dengan memulai liburan bersama keluarga besar salah satu terlihat dari potret gambar di atas begitu padatnya pengunjung disebuat destinasi wisata Sungai bronjong desa Cipadang kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
DEstinasi tersebut memang tidak begitu jauh dengan pusat pemerintahan kabupaten pesawaran. Jaraknya yang dekat dengan pusat kota serta terjangkau dan ditopang dengan suasana asri sungai dengan dihiasi latar pegunungan dan perkebunan karet milik PTPN VII. Hal ini memicu untuk warga berbondong-bondong datang ke lokasi wisata tersebut.
Dari beberapa wawancara yang bersifat rondom kemarin pengunjung banyak yang datang dari wailayah penyangga kabupaten pesawaran seperti kota Bandar Lampung dan kabupaten Pringsewu bahkan ada yang sengaja datang dari kabupaten Way Kanan serta Lampung Selatan.
Dengan banyaknya pengunjung dari berbagai wilayah resiko terjadinya infeksi silang (Croos Infection) sangatlah tinggi apalagi di tengah pandemi covid-19 yang masih menunjukan angka penularan tinggi.
Meskipun pihak pemilik lokasi yaitu PTPN VII unit usaha Way Lima telah menghimbau sebelum masuk ke lokasi objek wisata melalui Satpam yang berjaga untuk semua pengunjung wajib bermasker tetapi setelah memasuki lokasi objek wisata kenyataan berbanding terbalik.
Banyak ditemui terutama anak-anak yang memiliki resiko penularan covid-19 cukup tinggi tidak mengguanakan masker, serta tidak adanya jarak atau social distancing dikarenakan lokasi objek wisata sangatlah padat sekali.
Di sisi lain protool kesehatan tempat wisata seperti anjuran pemerintah untuk menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, desinfektan sebelum masuk, pengecekan suhu tidak dilakukan.
Bahkan aturan minimal 30% kapasitas pengunjungpun tidak diberlakukan. Hal tersebut sangatlah beresiko di tengah kita sedang menghadapi pandemi global covid-19.