Lihat ke Halaman Asli

Andin Noor

Mahasiswa

Hebat, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Berikan Alat Pengolah Limbah

Diperbarui: 20 Oktober 2020   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kabupaten Pemalang, Senin (05/10/2020) – Kabupaten Pemalang memiliki batik tulis khas yang banyak diminati oleh masyarakat luas. Salah satu desa yang memiliki potensi dalam bidang batik adalah Desa Cibelok di Kecamatan Taman, dengan nama Batik Arum Cempaka.

Batik Arum Cempaka membuang limbah hasil pemrosesan batik tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Limbah batik yang tidak di proses akan mencemari serta mengganggu kondisi lingkungan sekitar. Pencemaran lingkungan ini membuat Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro  membuat IPAL yang bisa mengurangi kandungan yang dapat mencemari lingkungan sekitar.     

IPAL yang dibuat terdiri atas 2 (dua) bak yaitu bak ekualisasi yang berfungsi untuk mengendapkan koagulan dengan media tawas serta bak filtrasi yang terdiri atas, kerikil, kerakal, batu zeolit, kulit kelapa kering, kapas dan arang. IPAL ini juga di lengkapi oleh pompa yang berfungsi untuk memindahkan air dari bak ekualisasi ke bak filtrasi serta sensor ketinggian yang membuat alat pompa menyala dengan sendirinya setelah 1,5 jam setelah bak terisi penuh setelah di endapkan.

Hasil dari pemrosesan IPAL ini telah di uji oleh Laboratorium Penelitian Lingkungan Departemen Tenik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada tanggal 23 September 2020. Hasil dari uji laboratorium tersebut didapatkan hasil bahwa IPAL ini dapat mengurangi COD, BOD, TSS, Warna, Kekeruhan, serta pH dalam limbah batik tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline