Lihat ke Halaman Asli

Berubahnya Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Modern atau Bahasa gaul

Diperbarui: 28 Juni 2024   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi modern atau Bahasa gaul adalah bentuk komunikasi yang menggabungkan elemen-elemen dari berbagai bahasa dan menciptakan kosakata baru yang dinamis. Bahasa ini sering digunakan oleh kalangan muda untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan kreatif. Istilah-istilah seperti "gabut" (gabungan dari "gaji buta"), "baper" (bawa perasaan), dan "santuy" (santai) adalah contoh-contoh bagaimana bahasa gaul terus berkembang dan menjadi bagian dari percakapan sehari-hari.

Bahasa gaul dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk media sosial, budaya pop, dan tren global. Platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok menjadi tempat berkembang biaknya istilah-istilah baru yang kemudian menyebar luas dan diadopsi oleh banyak orang.

Adapun dampak positif dan negatif dari bahasa gaul atau  gaya komunikasi modern dampak negatif nya seperti kreatif dan inovasi,peningkatan keterhubungan sosial,danekspresif diri adapun dampak negatif nya penurunan bahasa formal,dan kesalahpahaman antar generasi

Gaya komunikasi modern melalui bahasa gaul adalah fenomena yang mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang sedang berkembang. Bahasa ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas, mempererat hubungan sosial, dan mendorong kreativitas. Namun, penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan bahasa gaul dan pelestarian bahasa formal serta budaya lokal. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaat dari gaya komunikasi modern tanpa mengorbankan warisan budaya yang berharga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline