Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Berbasis Mulktimedia di Masa Covid-19

Diperbarui: 4 Desember 2023   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan berperan penting untuk menjadikan peserta didik menjadi anak yang mampu bersaing dalam dunia yang penuh dengan perkembangan. Harus diyakini bahwa fungsi pendidikan antara lain: mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat, melestarikan kebudayaan, menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipsi dalam demokrasi. Lebih lengkapnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Sekolah adalah bagian yang sangat penting bagi peningkatan pengetahuan, tingkat kecerdasan, pembentukan watak dari anak-anak.

Saat ini hampir seluruh penduduk di dunia terkena musibah pandemi Covid-19, bahkan telah mengubah tatanan kehidupan terutama di Indonesia. Semua bidang dalam kehidupan telah berubah dalam waktu sekejab mata. Sangat memberikan efek yang drastis, hampir kehabisan akal dalam mencari solusi jalan keluar, terutama dalam bidang pendidikan. Pemerintah dengan tanggap harus mengambil keputusan yang sulit demi memutuskan penyebaran Virus Covid-19 yakni menutup sekolah untuk mengurangi kontak fisik secara masal.

Tentu saja hal ini berdampak pada proses pembelajaran, yang semula pembelajaran tatap muka beralih ke pembelajaran dalam jaringan (daring). Tidak mudah untuk beradaptasi dengan situasi di masa pandemi ini. Suatu kejutan yang besar khususnya bagi orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya di luar rumah. Belum lagi penggunaan kuota internet dan listrik meningkat, tersedianya android atau laptop sehingga menambah beban ekonomi keluarga.

Hal lain yang harus diperhatikan pada pembelajaran daring adalah kompetensi guru dalam bidang IT. Guru harus mampu menyesuaikan pembelajaran secara daring dan harus mampu menguasai teknologi dengan baik sehingga mampu melaksanakan pembelajaran daring dengan baik. Namun yang menjadi permasalahan tidak semua guru yang melek IT, sehingga dengan perubahan sistem pembelajaran dari luring menjadi daring, maka guru dituntut harus mampu berinovasi dan mengasah kemampuan IT agar dapat melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal.

Sistem pendidikan di Indonesia saat ini mengacu pada kurikulum Darurat satuan pendidikan yang merupakan penyederhanaan kompetensi dasar kurikulum 2013. Kurikulum 2013 mengarah untuk meningkatkan dan menggali potensi peserta didik, baik kompetensi relijius, perilaku sosial, intelektual, kompetensi dalam berkomunikasi, sikap peduli pada sebagai makhluk sosial dan berperan secara aktif dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk menggali kompetensi dan selalu kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran menjadikan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat untuk menjadi lebih baik dalam menerapkan kurikulum 2013. Menurut Widi (2014) pada kurikulum 2013 ini juga termasuk dalam pembelajaran Matematika di kelas.

Peserta didik SDN 014 Sialang Kayu Batu sebelum masa pendemi, melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan model dan strategi pembelajaran yang bervariasi, sehingga pembelajaran sangat menyenangkan. Menurut Khaerudin (2013) dalam proses menumbuhkan keterampilan berfikir kritis, maka peserta didik diberi kesempatan oleh guru untuk berperan serta dan bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan.

Pandemi covid-19 belum berakhir, pembelajaran yang dilaksanakan masih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR). Banyak cara telah dilakukan oleh guru untuk memberikan layanan bagi peserta didik dengan sepenuh hati. Guru hanya beberapa kali bertemu peserta didik bahkan ada yang belum pernah bertemu dengan peserta didik dan belum tahu kemampuannya.

Permasalahan yang ditemui guru pada peserta didik di SDN 014 Sialang Kayu Batu pada saat proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berlangsung masih belum terbangunnya karakter yang diharapkan, tentunya akan berdampak pada hasil belajar peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar. Maka Guru berusaha keras dalam membangun karakter peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar secara maksimal.

Mengacu pada kondisi di atas, penulis tentunya mencoba menerapkan suatu strategi yang memungkinkan untuk dapat mengetahui kondisi peserta didik dan bisa berkomunikasi yaitu dengan menerapkan pembelajaran berbasis multimedia melalui WAG dan toolweb seperti google form, quzizz, youtube dan lainnya. Dengan pembelajaran berbasis mutimedia guru dan peserta didik dapat bertukar pesan, mengirim gambar, mengirim suara dan dokumen, mengirim Video pembelajaran serta menjadi salah satu komunikasi yang efektif saat masa pandemi ini, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika.

Dalam pembelajaran daring yang dilakukan di masa pandemi covid-19, media pembelajaran merupakan salah satu solusi yang tepat digunakan guru untuk meyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Dengan media pembelajaran yang digunakan guru lebih mudah untuk menyampaikan materi pelajaran, selain itu peserta didik juga akan lebih tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran.

Media pembelajaran yang digunakan peneliti pada pembelajaran matematika materi "Operasi Hitung Bilangan Bulat" di kelas VI  SDN 014 Sialang Kayu Batu adalah media pembelajaran berbasis multimedia dan toolweb. Media yang digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran yaitu aplikasi WAG, Google Form, Easy Skets dan Youtube. Adapun peneliti memilih media pembelajaran di atas dikarenakan pada masa pandemi covid-19 proses pembelajaran dilakukan secara daring, jadi peneliti merasa media tersebut di atas sangat efektif digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Selain itu media pembelajaran tersebut sangat mudah diakses oleh orang tua peserta didik dengan kondisi masih banyak yang belum mengenal IT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline