Lihat ke Halaman Asli

Aam Nurhasanah

Guru Berbagi dan Menginspirasi Negeri

Sarapan pagi, penting gak sih?

Diperbarui: 29 Februari 2024   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri sarapan ketupat sayur

Bagi sebagian orang, ada yang menganggap sarapan itu tidak penting. Namun bagi saya, jika tidak sarapan, kaki dan tubuh bisa bergetar sampai keleyengan. 

Pagi ini, saat perjalanan ke sekolah, saya mampir sejenak untuk mencari sarapan pagi. Tepatnya di pertigaan Kampung Kadubitung, Cipanas, Lebak-Banten. Di sini, biasanya suka mangkal tukang jajanan yang pakai motor, atau ada juga yang membuka warung nasi uduk dan gorengan. Cukuplah untuk membuat perut kenyang yang awalnya sudah keroncongan. 

Sayangnya, hari ini warung uduk langgananku tutup. Aku lalu memesan satu piring lontong sayur yang mangkal di tepi jalan itu. 

Satu porsi lontong sayur di sini tanpa telor harganya Rp 7.000-, cukup murah bukan! Isinya ada ketupat ditambah kuah santan yang berisi sayur gamas dan tahu. Kalau lontong sayur yang pakai telor, saya lupa tidak tanya harganya. Mungkin, sekitar 10 ribu sepertinya. 

Menemani lontong sayur pagi ini, saya memesan segelas teh manis untuk menghangatkan tubuh. Jika perut sudah kenyang, saya melanjutkan kembali perjalanan ke sekolah. 

Sarapan pagi, bukan hanya makan nasi. Bisa juga makanan yang lain tergantung selera dan isi kantong Anda. Sarapan pagi itu membuat tubuh kita menjadi kuat. Kuat untuk kerja, kuat untuk menghadapi setiap ujian yang selalu datang di depan mata. 

Tim Futsal SMPN SATAP 4 CIPANAS

Selamat lomba anak-anak SMPN SATAP 4 CIPANAS. Semoga semuanya sudah sarapan pagi sebelum tanding dengan SMPN 1 CIPANAS. 

Dokumentasi pribadi

Foto hanya pemanis. Supaya hidup kita tetap optimis. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline