Lihat ke Halaman Asli

Em Amir Nihat

Penulis Kecil-kecilan

Si Silver Kecil

Diperbarui: 28 Februari 2024   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Siapa aku. Semenjak bayi sampai sekarang kanak -- kanak, aku  tidak tau aku siapa.  Yang aku tau sekarang aku memiliki seorang adik yang lebih kecil dariku. 

Dan adikku ini juga tidak tau siapa. Yang aku tau om -- om dan tante selalu memberi aku mainan kalau aku pulang malam. Dan kini aku punya teman bermain. Aku sangat senang.

Aku tidak tau hidupku ini untuk apa. Tapi yang aku tau om -- om sama tante sangat senang sekali kalau aku bawa uang banyak. Aku dikasih mainan lagi. Horee..

"Ini makan. Sekarang tidur. Besok kerja ya. " ucap Om padaku sambil membawakan padaku roti. Dia mengambil uang yang jumlahnya sepertinya banyak. Kebanyakan uang lima ribuan dan dua ribuan. Uang itu disimpan di kresek hitam.

Aku pun tidur bersama adikku. Kami berpelukan. Sementara om dan tante tidur di kasur empuknya. Aku dan adikku tidur di tikar kecil yang disana ada kipas angin dan banyak mainan berserakan.

Pagi hari menjelang. Fajar menyingsing. Aku dibangunkan om. Disuruh siap -- siap. Tapi hari ini tidak seperti hari yang biasanya, om membawa cet putih silver. Kemudian ia memberi pesan kepada kami.

"Biar nanti om kasih mainan banyak. Om mau cat silver dulu adek ya. Nanti kalau ada orang lewat atau orang melihat. Masih ingat harus bilang apa?" tanya Om

"Masih om" jawabku

"Apa?"

"Tolong kasihani kami pak. Beri kami uang."

"Bagusss..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline