Di bawah pohon yang rindang itu
Daun -- daun berguguran silih berganti
Ada yang hilang diterjang angin
Ada yang hidup dengan membawa pesan
Tapi pohon itu selalu menjadi teduh
Ia gagah berdiri dalam kesunyian
Oh Sang guru kehidupan
Aku melihat engkau berumah di cahaya
Aku melihat engkau menulis surat yang panjang
Aku melihat engkau menghangatkan hati
Engkaulah bahtera bagi jiwa -- jiwa yang berlayar : Mengarungi raung
Oh Sang guru kehidupan
Yang dengannya aku bisa membunuh waktu
Izinkan aku memakan cahayamu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H