Lihat ke Halaman Asli

Em Amir Nihat

Penulis Kecil-kecilan

Bumi adalah Rumah Kita

Diperbarui: 20 Oktober 2018   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya pribadi melihat debat di medsos masih hanya sebatas urusan yang berkutat pada perpolitikan ataupun urusan agama yang diibaratkan percaturan kebenaran yang goalnya perlombaan siapa yang paling benar.

Tetapi urusan urgen bahkan besar yang seharusnya menjadi daya fikir kita bersama dan perenungan bersama justru kerap kali dilupakan. Kita jarang yang mau memikirkan dan berusaha bagaimana supaya alam ini tetap lestari yang goalnya tentu terjaganya lingkungan hidup dan kita minimalnya bisa mengurangi atau kalau bisa menghilangkan dampak dari kerusakan alam yang dilakukan oleh manusia ; menyangkut hutan, ladang, ataupun lingkungan sekitar yang kian hari kian berkurang dan rusak akibat kalah dengan hegemoni urusan manusia yang padahal hanya berurusan masih sebatas materi.

Jika bumi diibaratkan rumah lalu dinding rumah kita retak-retak, atap bocor dan lantai bolong-bolong tetapi kita malah sibuk memikirkan debat politik, debat agama, atau memikirkan materi uang saja maka kalau nanti rumah hancur dan kita mati tertimbun olehnya jangan menyalahkan rumahnya tetapi salahkan kita yang tidak pernah mau perduli dengan rumah kita sendiri.

Semoga saja kedepan fokus kita adalah bagaimana menjaga bumi ini agar tetap lestari. Semoga saja kita bisa punya sumbangsih nyata menjadi pahlawan penyelamat bumi. Apakah kita siap dan mau ?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline