Lihat ke Halaman Asli

Em Amir Nihat

Penulis Kecil-kecilan

Tetes ke-2, Manusia Si Rakus

Diperbarui: 30 Desember 2017   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Di Buku almuyassar fi ilm al tafsir yaitu ilmu yang mempelajari ilmu psikologis, Plato (filsafat Yunani) pernah menyebutkan bahwa di dalam jiwa manusia ada dua unsur yakni jiwa manusiawi dan nafsu kebinatangan. 

Padahal di dalam Islam sendiri hal ini sudah disebutkan, Buku al mujizat qur'aniyah karangan pemikir mesir menyebutkan bahwa huruf Nun di dalam AlQur'an terdapat 27.269 huruf. 

Huruf Nun pertama di dalam AlQur'an adalah Arrohman dan Nun terakhir di dalam AlQur'an adalah wan nas ( yang jika diartikan adalah manusia yang cenderung lupa). Ibrahim bin Adham mengatakan Manusia telah hilang tinggal kera . 

Yang bisa diartikan jiwa manusiawinya (ruhul insaniyah) kalah dengan nafsu kebinatangannya. Misalnya saja sifat rakus. Sifat rakus merupakan sifatnya binatang. Sangat tidak baik jika manusia rakus kekuasaan, harta dan jabatan."

Sumber : Pengajian KH. Abdul Qoyyum Mansur (Gus Qoyyum) Pengasuh PonPes An-Nur Lasem Rembang

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline