namanya Kesara. Aku sangat senang mempunyai seorang teman baru. Dia sangat pintar. Selain itu, dia juga lucu dan asik untuk diajak bicara. Sejak saat itu dia selalu bersama-sama denganku ke mana saja, bagaikan sampul lengket dengan prangko. Satu hal yang tak pernah kulupa dia pernah menolongku saat aku dalam kesulitan tanpa aku memintanya.
Sepanjang perjalanan pulang dari sekolah, pikiranku tidak pernah lepas dari sahabatku yang baik itu. Tidak pula saya yakin akan mampu melakukan seperti yang dilakukannya untuk menolongku di malam itu. Dia telah membuktikan bahwa keberanian dan rasa tanggung jawab yang besar bisa timbul dari sebuah persahabatn yang tulus. Otakku terus memikirkannya, dengan apa aku bisa membalas kebaikannya .
Di perjalanan pulang wajah Jovanka sedikit muram dan pepohonan melambai -- lambai tertiup angin kencang . Karena angina semakin kencang Jovanka pun lari secepat kilat untuk sampai ke rumahnya .
Sebelumnya aku akan memperkenalkan namaku terlebih dahulu . Namaku Jovanka , sekarang aku duduk di bangku SMA .Aku dan Kesara bersekolah di SMAN 01 Jakarta . Pada awalnya aku belum kenal Kesara karena aku melihat Kesara seperti orang yang cukup sombong .
Tetapi pemikiranku salah , ternyata dia orangnya baik dan asik juga . Selain baik Kesara juga mempunyai wajah yang bersinar bagai rembulan . Sebenarnya aku ingin memberikan dia Hadiah yang menurutku menarik , tetapi aku bingung karena aku takut dia tidak menyukainya . Keesokan harinya Jovanka berpura -- pura menanyakan kepada Kesara hal -- hal yang cocok untuk saudaranya yang akan ulang tahun .
" Ra , kamu tau tidak hadiah apa yang bagus untuk saudaraku yang akan berulang tahun " kata Jovanka
Kesara menjawab " Emm .. mmm kayaknya aku tahu Jo , di dekat sini ada barang -- barang unik dan menarik juga . Aku sering ke tempat itu karena tempatnya juga bagus "
" Ra , kamu bisa temanin aku ke tempat itu " Sahut Jovanka
" Bisa Jo , nanti hari Sabtu kita ke tempat itu ya " Jawab Kesara
Bel sekolah pun bunyi mereka pun segera masuk ke kelas untuk memulai pelajarn pertama mereka yaitu Matematika. Pada hari itu kelas XI-IPA 1 akan mengadakan sebuah kuis untuk tambahan nilai . Jovanka pun panik karena ia tidak begitu mengerti mengenai Matematika .
" Ya , anak -- anak hari ini kita akan mengadakan kuis untuk menambahkan nilai pada rapor kalian " Kata Pak Mamat guru matematika .