Lihat ke Halaman Asli

aamdkhl

MAHASISWA

Literasi Keuangan Digital

Diperbarui: 20 Agustus 2024   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MENGAPA MANAJEMEN KEUANGAN SANGAT DIPERLUKAN KHUSUSNYA BAGI MAHASISWA PERANTAUAN

Sebagai mahasiswa perantauan, penting bagi saya untuk bisa mengatur keuangan pribadi dengan baik. Dengan mengelola keuangan dengan baik, saya dapat merasakan banyak manfaatnya, seperti ketenangan karena tidak perlu terlalu khawatir tentang uang. Dengan melakukan perencanaan yang tepat, saya dapat mengumpulkan tabungan untuk kebutuhan mendesak. 

Lebih dari itu, dengan menjaga keuangan saya dalam keteraturan, saya dapat melaksanakan apa pun yang saya inginkan tanpa terlalu khawatir, sebelum mengambil keputusan penting. Ada beberapa cara sederhana yang saya lakukan agar dapat mengatur keuangan secara lebih efektif yang akan saya bahas dalam artikel ini.

Manajemen keuangan melibatkan pengaturan dan pengelolaan semua aspek terkait dengan keuangan, termasuk pemasukan, pengeluaran, serta mengumpulkan tabungan. Bagi saya sebagai mahasiswa yang tinggal di luar kota, manajemen keuangan berarti merencanakan anggaran dengan baik, mengontrol pengeluaran agar tetap terkendali dan memilih prioritas dalam menggunakan uang. 

Dengan mengelola keuangan dengan baik, saya dapat memastikan agar masalah keuangan teratasi dan keseimbangan finansial tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan di masa yang akan datang. Setelah memahami dasar-dasar ini, berikut beberapa strategi sederhana yang biasa saya terapkan oleh mahasiswa perantauan seperti saya agar keuangan dapat dikelola dengan lebih baik.

Sebagai mahasiswa perantauan, penting bagi saya untuk membuat anggaran pribadi guna memastikan bahwa uang yang saya punya mencukupi untuk keperluan sehari-hari. Anggaran dapat saya manfaatkan untuk merencanakan dan mengontrol pemasukan serta pengeluaran bulanan. Dengan mengalokasikan anggaran, saya mampu merencanakan pengeluaran rutin seperti kebutuhan tugas universitas, kebutuhan mendadak, dan biaya makan sehari-hari. 

Selain itu, saya juga dapat menyisihkan sebagian untuk kebutuhan mendesak atau tabungan. Dengan anggaran, saya juga dapat mengontrol pengeluaran agar tidak terlalu banyak untuk hal-hal yang tidak penting. Dengan begitu, bisa hidup hemat dan menjauhi masalah keuangan di akhir bulan. Di samping itu, dengan mengikuti anggaran yang sudah disusun, saya mampu memantau keuangan secara lebih efektif dan merencanakan masa depan finansial dengan stabilitas yang lebih mantap.

Sebagai mahasiswa perantauan, saya percaya bahwa masa perkuliahan adalah waktu yang ideal untuk mulai menciptakan positive financial habits. Kebiasaan ini akan memiliki nilai yang besar di masa depan, terutama saat saya memulai hidup mandiri setelah lulus. Melakukan pengelolaan anggaran bulanan dengan disiplin adalah salah satu kebiasaan yang penting. Dengan rutin membuat dan mengikuti anggaran, saya mendapatkan keterampilan dalam menata prioritas pengeluaran dan menghindari pemborosan. 

Di samping itu, kegiatan menabung--walaupun dengan jumlah yang sedikit telah membantu saya untuk memahami betapa berharganya menabung demi masa depan. Saya juga berupaya mengembangkan kebiasaan untuk menghindari utang yang tidak perlu, saya hanya akan meminjam dana jika sangat diperlukan. Dengan memulai kebiasaan-kebiasaan ini semenjak awal, saya tidak hanya akan terhindar dari masalah keuangan di masa depan tetapi juga siap menghadapi tantangan finansial dengan lebih percaya diri. Mengembangkan kebiasaan finansial yang baik akan memberikan dasar kuat bagi saya untuk mencapai tujuan hidup jangka panjang. Sekian artikel dari saya, semoga saya dapat mengimplementasikan kalimat-kalimat saya diatas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline