Maraknya pencurian buah kelapa sawit membuat resah koperasi petani Plasma kelapa sawit PT. Global Kalimantan Makmur (GKM) mencakup wilayah di Desa Noyan,Empoto Sei Dangin. Salah seorang petani kelapa sawit bernama Jiven , mengaku baru-baru ini, TBS petani sawit plasma yang berada dalam lahan yang saling berdampingan raib atau ditacu. Hal ini Tentu mempengaruhi hasil dari pendapatan petani.
Hal Ini juga di benarkan pihak managemen koperasi, selama masih maraknya "Penacuan TBS di lahan Sawit milik Plasma" sangat berdampak pada kurva hasil sawit, untuk itu pemuda yang biasa disapa Aam vj noys itu meminta kepada petani plasma untuk saling mengawasi dan menjaga kebun milik plasma, buah hasil panen meningkat, penacuaan atau pencurian bisa dicegah, hasil juga cukup memuaskan. petanilah yang bersyukur''
Aam juga meminta kepada Perusahaan Mitra Perkebunan agar memperhatikan Kebun Plasma serta ikut menjaga hal tersebut, karena Inti Dan Plasma merupakan suatu kemitraan dengan persyaratan mutlak untuk berdirinya Perusahaan Sawit.
jika tidak ada Plasma, Inti juga Tidak ada Kebun Plasma harus di bangun 20% dari total HGU dan juga harus di dalam HGU, dan harus merata dalam perawatannya. Walaupun terkadang Dalam perjalanannya, sistem inti-plasma menyimpan banyak kekurangan dalam pelaksanaannya.
Pertama, manajemen kebun plasma yang bermitra dengan inti sangat beragam status pengelolaannya. Saat ini masih banyak yang di bawah pengelolaan berkelompok seperti Koperasi atau GAKOPTAN. Tetapi, Pengurus dan managemen koperasi adalah petani. --( NOYNEWS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H