Khutbah 1
. . . . . . .
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Puji dan syukur tak hentinya kita panjatkan kepada Dzat Allah Azza Wa Jalla, Atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita.
Shalawat dan Salam teriring, tercurahkan kepada Junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW, Tak lupa kepada Para Sahabat, Keluarganya, kepada Tabi'in dan kepada kita selaku ummatnya. Aamiin
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita jadikan momen jumat yang penuh dengan berkah ini untuk meningkatkan ketaqwaan dalam arti sebenarnya, dan taqwa dalam makna yang seluas luasnya, baik taqwa yang bersifat bathiniyah maupun taqwa yang bersifat lahiriyah, taqwa yang bersifat Personal maupun taqwa yang bersifat maslahat sosial, mudah mudahan Jumat yang kita laksanakan hari ini menjadi kifarat, tambal dari sekian kealfaan dan dosa dosa yang kita lakukan. Aamiin
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,
Ada suatu peristiwa penting di bulan februari ini, tepatnya 4 Februari yang telah ditetapkan sebagai Hari Persaudaraan Internasional, hal ini merupakan hasil dari resolusi Majelis Umum PBB pada bulan Desember. Diangkatnya peristiwa ini juga melibatkan negara Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA), juga melibatkan Kepala Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar sekaligus sarjana Islam Mesir Sheikh Ahmed Al-Tayeb. Mereka tak henti mengangkat topik "persaudaraan untuk perdamaian dunia". Dengan hadirnya Hari persaudaraan internasional ini semoga menjadi momentum untuk memperkuat dan meningkatkan harmonisasi juga kerukunan kehidupan umat beragama melalui implementasi nilai-nilai kemanusiaan.
Persaudaraan manusia ini menjadi isu yang terus digelorakan di negara indonesia tercinta, dengan hadirnya program dari Kementerian Agama melalui penguatan Moderasi Beragama. Yang mana Moderasi Beragama ini merupakan poin terciptanya toleransi dan kerukunan yang mendorong keharmonisan sosial dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat di tingkat lokal, nasional maupun global.