Lihat ke Halaman Asli

Aaliya Nayla

Mahasiswa S1 Akuntansi

Mengenal Inventories: Pengertian, Jenis, Fungsi, Tujuan dan Metode Pencatatan

Diperbarui: 28 April 2024   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pernahkah Anda mendengar apa itu inventories?

Inventories atau persediaan merupakan salah satu aset penting dalam aktivitas bisnis. Dalam konteks akuntansi, inventories mengacu pada barang-barang yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi normalnya atau dalam proses produksi. Inventories memiliki peran vital dalam menyediakan informasi keuangan yang akurat terkait dengan nilai persediaan yang dimiliki perusahaan.

Pengertian Inventories

Inventories dalam akuntansi merujuk pada aset perusahaan yang berupa barang-barang yang dimiliki untuk dijual, dalam proses produksi, atau dalam bentuk bahan baku. Inventories dihitung dan dilaporkan dalam laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.

Inventory (Persediaan) mencakup semua barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dimaksudkan untuk dikonsumsi sebagai barang dagangan selama siklus bisnis normal perusahaan. Tergantung pada sifat perusahaan dan jenis usahanya, semua aset penting dapat disebut persediaan. Pengertian persediaan secara umum  adalah  aset berupa barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Jenis-Jenis Inventories

Inventori atau persediaan terdiri dari beberapa jenis, dan setiap jenis memiliki karakteristik dan ciri-ciri khusus. Berikut adalah beberapa jenis inventori yang umum ditemui:

1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material Inventory)

Jenis ini adalah persediaan yang dibeli tetapi belum diproses. Persediaan ini digunakan untuk memisahkan para pemasok dari proses produksi, memastikan bahwa bahan baku tersedia ketika diperlukan untuk produksi.

2. Persediaan Barang dalam Proses (Work in Process Inventory)

Barang dalam proses adalah persediaan yang merupakan bagian dari proses manufaktur tetapi belum menjadi produk jadi. Ini mencakup semua bahan, tenaga kerja, dan biaya overhead yang telah diinvestasikan dalam produk yang belum selesai.

3. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods Inventory)

Ini adalah produk yang telah selesai diproduksi dan siap untuk dijual. Persediaan barang jadi memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat tanpa menunggu proses produksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline