Hidup di kerasnya dunia, beratnya tanggung jawab, dan sulitnya hidup. Memandang orang lain yang begitu nikmatnya hidup dengan kemegahan gaya. Membuat diri ini terasa miskin seketika.
Hidup yang penuh tanda tanya. Membuat diri ini terus bertanya. Akan, terus ada tanda tanya dalam diri manusia apa?, kenapa? bagaimana?,dan mengapa?. Terus memikirkan masa depan, tanpa berpikir apa yang harus dilakukan. Terus berpikir, kenapa begini tanpa berpikir kok bisabegitu. Terus berpikir bagaimana ini terjadi, tanpa berpikir bagaimana solusi.
Diterpa musibah, bukan malah sadar malah berpikir yang tak karu-karuan. Logika yang jernih hilang, karena masalah yang terus berdatangan. Kriminalisasi terus memenuhi negri ini. Para koruptor semakin menjadi-jadi. Bukan berpartisipasi malah memanfaatkan momen untuk berkorupsi.
Tuhan memberikan cobaan untuk kita umat manusia sadar. Tapi kenapa kita malah menjadi manusia yang kurang ajar? Lagi-lagi nafsu yang mengalahkan akal, lagi-lagi ego yang mengalahkan rasa cinta terhadap tuhan, lagi-lagi jabatan yang mengalahkan tanggung jawab yang harus dilaksanakan.
Berbicara tentang dunia yang penuh dengan para mafia. Berpendapat layaknya orang yang bijak. Tapi nyatanya negeri semakin di serang dengan ideologi-ideologi yang menyimpang dari ideologi negeri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H