Lihat ke Halaman Asli

Islam dan Pancasila

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pertanyaan retoris yang dilayangkan oleh Natsir:

1. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang memancarkan tauhid dapat apriori (bertentangan) dengan ide Ketuhanan Yang Maha Esa?

2. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang ajaran-ajarannya penuh dengan kewajiban menegakkan ‘ijtima’iyah bisa apriori (bertentangan) dengan keadilan sosial?

3. Bagaimanana mungkin ajaran al-Qur’an yang justru memberantas feodal dan pemerintahan sewenang-wenang, serta meletakkan dasar musyawarah dalam susunan pemerintahan, dapat apriori (bertentangan) dengan apa yang dinamakan Kedaulatan Rakyat?

4. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang menegakkan istilah islahu bainan naas sebagai dasar-dasar pokok yang harus ditegakkan umat Islam, dapat apriori (bertentangan) dengan apa yang disebut Perikemanusiaan?

5. Bagaimana mungkin ajaran al-Qur’an yang mengakui adanya bangsa-bangsa dan meletakkan dasar yang sehat bagi kebangsaan, dapat apriori (bertentangan) dengan Kebangsaan?

***
Mari kita baca kembali pancasila,

Pancasila :
(dalam bahasa Arab versi Rijalul Imam)

1.robbaniyah tauhidiyah
2.insaniyah al akhlaqiyah
3.al ukhuwah
4.musyawarah
5.al adala al ijtima’iyah

Lihatlah. Bukan hanya tidak ada pertentangan, bahkan pancasila merupakan bagian dari ajaran Islam. Bukankah demikian?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline