Termasuk salah satu keterampilan berbahasa Arab, ada yang disebut dengan "Pidato bahasa Arab". Teknik/urutan Pidato bahasa Arab sama halnya seperti bahasa Indonesia, yaitu; Pembukaan, isi, penutup.
Namun ada sedikit perbedaan/tambahan seperti adanya sapaann atau kata-kata mutiara sebelum salam dll. Ada ramuan-ramuan khusus ala penulis sesuai dengan pengalamannya di dalam dunia berpidato agar kita sukses berpidato bahasa Arab, diantaranya:
1. Gunakan kata sapaan atau kata-kata motivasi
Kata sapaan dalam berpidato bahasa Arab boleh disebutkan sebelum salam ataupun sesudahnya. Akan tetapi, berdasarkan pengalaman yang penulis temukan, kebanyakan dari mereka yang berpidato bahasa Arab selalu menyapa pendengar sebelum salam dan langsung dilanjutkan dengan kata-kata motivasi. Sebagai contoh:
2. Menggunakan Mukodimah yang cantik
Maksud mukodimah yang cantik disini adalah mukodimah yang enak di dengar karena pelafalannya berakhiran sama dan biasanya mempunyai daya tarik tersendiri ketika dilafalkan. Sebagai contoh:
, , , , ,
Kalimat tersebut berakhiran "ah" semua. Jadi, ketika kita mendengarnya, terdengar indah dan menarik.
3. Mainkan tinggi rendahnya suara
Sama halnya dengan pidato bahasa Indonesia yang membutuhkan intonasi, berpidato bahasa Arab pun demikian. Berpidato bahasa Arab harus pandai memainkan tinggi rendahnya suara, semakin pandai mengaturnya dan menambahkan tingkat kesulitannya, maka pendengar pun akan menaruh perhatian kepada kita dan pesan yang disampaikan akan mudah diserap. Sebagai contoh:
.
Keterangan:
Merah: Naik
Kuning: Sedang
Hijau: Turun
4. Akhiri pidato dengan kesimpulan dan do'a
Ketika selesai berpidato, Sebelum kita tutup, utamanya diakhiri dengan do'a terlebih dahulu, berdo'a untuk diri sendiri, pendengar dan bangsa Indonesia pada umumnya. Sebagai contoh:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H