Lihat ke Halaman Asli

Sejarah May Day

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

133746253161061134

Sejarah May Day

Kelahiran tatanan baru yaitu kapitalisme yang lahir atas reruntuhan feodalisme merupakan kehidupan baru yang berbeda dengan masa sebelumnya, di mana ekonomi masyarakat tidak lagi didasarkan pada sistem penghambaan antara tuan tanah dengan kelas tani tak bertanah yang bekerja untuk kebutuhan, keberlimpahan hidup sang tuan tanah singkatnya masyarakat baru dengan cara produksi yang baru

Klas buruh sebagai klas baru yang muncul dalam sistem kapitalisme mengalami penghisapan yaitu memaksa setiap orang yang tidak memiliki perkakasa produksi/alat produksi dipaksa bekerja dengan upah dan waktu yang ditentukan oleh situan modal dan hasil kerja para klas buruh selama bekerja diambil menjadi milik situan modal untuk selanjutnya dijual kepada masyarakat termasuk buruh itu sendiri dengan harga yang sudah ditetapkan, tentunya dengan harga yang mampu memberikan keuntungan.   

Pergerakan ekonomi di eropa masa itu terus memperlihatkan kemajuan yang ditandai dengan terus munculnya industri-industri dan kebutuhan pasokan tenaga kerjapun tidak terelakkan sehingga jumlah klas buruh terus mengalami penambahan. Akan tetapi perkembangan itu sama sekali tidak merubah hubungan produksinya-tetap menghisap. Bahkan semakin mempertegas pertentangan dua klas yaitu klas pemodal sebagai pemilik yang hidup mewah dengan klas buruh sebagai klas tidak berpunya yang tetep hidup menderita.

Pemberontakan kelas buruh terhadap eksploitasi kelas modal, khususnya untuk pengurangan jam kerja sudah dilakukan sejak awal. Pada tahun 1791 di Philadelphia AS terjadi pemogokan tukang kayu untuk menuntut 10 jam untuk kerja sehari, pada tahun 1835 para buruh tambang batubara di Philadelphia AS kembali menuntut hal yang sama, dan pada tahun 1839 tuntutan 10 jam untuk kerja sehari sudah menjadi tuntutan seluruh kelas buruh di AS dan perjuangan saat itu mulai mendapatkan hasilnya dengan sudah banyaknya perusahaan yang menerapkan 11 jam kerja setiap hari.

Jam kerja yang Cuma berkurang 1 jam tetap dianggap oleh kaum buruh di AS sebagai penyebab kecelakaan kerja yang sangat tinggi dan terisolirnya kaum burh dari kehidupan keluarga dan social, maka pada tahun 1866 Kongres Umum Pekerja di Baltimore AS merumuskan tuntutan 8 jam untuk kerja sehari bagi seluruh pekerja di AS.  Perjuangan  kelas buruh menjadi marak di seluruh AS untuk menuntut 8 jam kerja, gerakan saat itu dikenal dengan gerakan 3-8 (tiga delapan) yaitu 8 jam bekerja, 8 jam istirahat dan 8 jam untuk social.

Setiap tahun semakin banyak kelas buruh AS yang yang menyuarakan tuntutan tersebut, dan mencapai puncaknya pada tahun 1886, 1 mei 1886 ratusan ribu buruh diseluruh AS melakukan demonstrasi, 90 ribu buruh di Chicago melakukan demonstrasi dan mogok kerja, puluhan ribu buruh juga terlibat dalam demonstrasi dan pemogokan dimasing-masing kota industry lainnya seperti New York,  Detroit, Louisville, Baltimore, Maine, Texas, New Jersey, Alabama dll. Gerakan ini sudah menguasai kota-kota besar di AS, dan gerakan ini tidak lagi hanya menuntut pengurangan jam kerja tetapi sudah bergerak lebih maju lagi yaitu pembebasan kelas pekerja AS dari perbudakan kelas kapitalis.

Demonstrasi dan pemogokan massal tersebut membuat kelas modal AS menjadi khawatir dan ketakutan, alat represif Negara kapitalis tersebut, yaitu polisi mulai melakukan tindakan reprsif terhadap kelas buruh, tindakan represif tersebut dilakukan pada buruh yang melakukan mogok kerja dipabrik maupun yang terlibat pada demonstrasi massal. Puncak represifitas terjadi pada tanggal 3 mei 1886 saat terjadi aksi massa di bundaran haymarket di Chicago, ledakan bom dibarisan polisi yang tidak diketahui pelakunya akhirnya digunakan sebagai alasan untuk membubarkan paksa pemogokan dan demonstrasi serta melakukan penembakan terhadap para buruh, menangkap para pimpinan gerakan buruh dan menjatuhkan hukuman mati. Reprsifitas polisi tersebut tidak membuat gentar kelas buruh di AS, tetap terjadi gerakan-gerakan yang menuntut pengurangan jam kerja, penolakan hukuman mati bagi para pimpinan gerakan, serta membebaskan pembebasan bagi kaum buruh yang ditangkap oleh polisi. 

Perjuangan kelas buruh AS pada tahun 1886 tersebut membangkitkan semangat para buruh di benua eropa, dan pada tahun 1889 saat kongres buruh internasional dilakukan di Paris, kongres tersebut menyepakati 1 mei disepakati sebagai HARI BURUH SEDUNIA serta keberanian dan pengorbanan kelas buruh AS pada tahun 1886 tersebut akan diperingati oleh kelas buruh diseluruh didunia sambil tetap menggelorakan 8 jam untuk kerja sehari bagi seluruh pekerja didunia. Sejak 1 mei 1890 lah seluruh kelas pekerja didunia memperingati peristiwa bundaran haymarket Chicago AS tesebut dengan mewarisi semangat pembebasan kelas pekerja diseluruh dunia dari kekuasaannya kelas kapitalis. Dunia kemudian mengakui perlindungan 8 jam untuk kerja sehari dengan keluarnya Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 serta Konvensi No. 47 tahun 1935 dan hal tersebutlah yang kita nikmati saat ini.

May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19 menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara kapitalis di Eropa Barat dan amerika. Pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja.

Perjuangan May Day hakikatnya bentuk dari pertentangan dua klas (pemodal dan buruh) yang terus berlangsung dan melahirkan kondisi yang baru di mana buruh yang bekerja 19 sampai 20 jam kerja sehari menjadi 8 jam kerja, 8 jam istrahat dan 8 jam rekreasi. Akan tetapi kemenangan tersebut bukanlah akhir dari pertentangan tersebut, tidak juga akhir dari perlawanan buruh karena sifatnya ekonomis walaupun memang hasil tersebut langsung bisa dirasakan oleh semua klas buruh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline