Lihat ke Halaman Asli

Piracosower: Perahu Listrik Controlling Solar Power dengan Penerapan Energi Terbarukan Maroko sebagai Sumber Energi Masyarakat Pesisir

Diperbarui: 20 Juni 2024   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Penulis

Saat ini Indonesia masih ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang jumlahnya semakin sedikit dan mengakibatkan pemanasan global. Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih kurang optimal dan butuh konsep teknologi energi alternatif yang efektif dan murah. Energi terbarukan berasal dari elemen- elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah besar, misalnya: matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Selain itu, nelayan yang menyumbang banyak untuk perekonomian negara memiliki permasalahan terkait dengan semakin mahalnya BBM untuk transportasi yang dapat mengurangi pendapatan. Sehingga, perlu adanya perahu listrik yang sumber energinya berasal dari energi tebarukan yang sudah terbukti optimal. Perahu listrik ini menggunakan konsep teknologi Controlling Solar Power (CSP) yang sudah berhasil diterapkan di Maroko yang memanfaatkan sinar matahari yang diubah menjadi listrik untuk menggerakkan peahu nelayan. Gagasan ini dapat mengatasi permasalahan energi dan membantu masalah perekonomian nelayan.

Salah satu inovasi yang pernah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat perahu listrik bertenaga surya dengan menggunakan panel photovoltaic. Panel photovoltaic adalah peralatan yang tediri dari kumpulan sel surya yang bersifat semikonduktor yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Namun, hal tersebut kurang efesien karena bahan yang digunakan untuk panel surya belum banyak diproduksi di Indonesia dan kebanyakan di impor di luar negeri yang menyebabkan mahalnya produksi. Pembuatan perahu listrik dengan menggunakan energi terbarukan berupa Controlling Solar Power (CSP) merupakan teknologi energi yang digunakan sebagai proyek energi terbarukan terbesar di dunia yang sudah diterapkan di Maroko. Maroko merupakan negara yang memimpin iklim dunia. Hampir dua perlima sumber listriknya dipasok dari energi surya dan beberapa bahan bakar fosil telah dihapus. Teknologi CSP dapat mengurangi jejak karbon dan energi yang disimpan berupa garam cair, sehingga jumlah energi listrik dapat diprediksi.

PLTS umumnya menggunakan panel surya (photovoltaic), sedangkan konsep Controlling Solar Power (CSP) adalah energi matahari dikumpulkan dan difokuskan oleh reflector atau collector matahari menuju Central Tower Receiver (CTR). Kelebihan dari sistem CSP adalah karena energi yang dimanfaatkan tidak pernah habis, mempu mengurangi jejak karbon sehingga meningkatkan kualitas udara dan mengurangi laju perubahan iklim. CSP menyediakan pasokan energi yang berkelanjutan dibanding fotovoltaik surya (PV) dan tenaga angin karena energi yang disimpan berupa gaam cair, sehingga bisa diandalkan dan mampu diprediksi. CPS juga dapat digunakan bersama dengan energi lain dan energinya dapat diangkut dengan biaya operasional lebih murah. Selain digunakan untuk menggerakkan perahu, energi yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan energi lain.

Cara kerja PIRACOSOWER diawali dengan mengumpulkan energi matahari dengan reflector atau cermin yang diarahkan ke satu titik dan diserap oleh receiver sampai mencapai 700 derajat Celcius. Energi matahari dikumpulkan menuju ke Central Tower Receiver (CTR). Energi panas dari CRT disimpan dalam hot salt tank, sebagian dialirkan ke cold salt tank untuk menyimpan panas. Panas dari kedua tangki dialirkan ke steam generator untuk diubah menjadi uap yang dapat menggerakkan turbin. Turbin digunakan untuk menggerakkan generator listrik untuk menghasilkan energi listrik. Setelah melewati turbin, uap dikondensasi menjadi air melalui kondensor, dan proses ini terus berulang. Untuk menggerakkan perahu, sumber energi dari kedua tangki dapat diambil dan digunakan pada perahu dengan alat berupa steam generator sederhana yang kemudian diubah menjadi uap untuk menggerakkan turbin. Turbin menggerakkan generator untuk menghasilkn energi listrik yang dapat digunakan untuk menggerakkan listrik. Generator terdapat tombol on/off sehingga dapat disesuaikan untuk menggerakkan dan menghentikan perahu. Sehingga, pada perahu tidak terlalu memakan banyak ruang untuk alat-alat energi listrik seperti pada penerapan panel surya.

PIRACOSOWER dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ketergantungan energi fosil dan menjadi energi untuk menggerakkan transportasi nelayan dengan lebih murah dan implementasi yang sederhana untuk menuju Indonesia emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline