Lihat ke Halaman Asli

Nazhif amin

Penyair, pelajar, pengembara

Pesta Kehancuran

Diperbarui: 2 Agustus 2024   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah atap ini
Peluru peluru berserakan
Kaca kaca tumpah dan mengandung darah
Puing puing rumah hancur sebelah

Kita masih mengingat luka dan belum sempat menutupnya
Namun dengan sadar meraih belati
kemudian menggoresnya di tempat serupa
Separuh lupa
Butuh lusinan waktu untuk merawat nya
Berderai derai air mata untuk mengungkapnya
Peradaban dikendalikan setan
Juga hama serta ilusi yang menggerogoti generasi
Masih adakah yang peduli?
Andakah atau siapa?
Sementara
Orang orang hanya mengerti bahagia
Mengisi kepala dengan Dopamin serta angan imitasi
Dan tak sadar bahwa mereka sedang menari diatas bara api
Sambil menggenggam tengkorak kepala mereka sendiri

Sleman, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline