Sedikit curahan dari salah satu penggiat komunitas baca. Kami namakan komunitas kami Oemar Bakri Community (OBC) Maros
Pagi dengan mendungnya kembali menyajikan teka teki buat teman2#obc_maros, dilema antara menggelar lapak baca di hutan kota atau menundanya menyisakan perdebatan panjang dengan durasi waktu antara awan gelap berlalu ke sapaan cahaya mentari.
Pada akhirnya kamipun merampungkan kesimpulan bahwa untuk membaca tidak harus dengan membuku lembar buku, namun bisa dengan mengkaji fenomena yang ada disekitar.
Sungguh ALLAH SWT telah menganugerahkan karunianya dipagi ini, mengajarkan tentang cara mengevaluasi.
Diantara spasi awan gelap yang bertebaran di langit maros , pemandangan di hutan kota membuat kami kembali tersenyum sumringah.
Seperti biasanya, para peserta baca begitu antusias menanti kami menggelar lapak walaupun pada akhirnya yang tersaji hanyalah seutas kata maaf bahwa lapak kami tunda dengan berbagai pertimbangan.tapi setidaknya interaksi kami menjadi penegasan bahwa lambat laun budaya baca akan tertanam dikeseharian generasi penerus bangsa khususnya di maros tercinta ini.
Teman teman #obc_maros sekali lagi merealisasikan teori bahwa komitmen dan konsistensi itu penting, walaupun tak kuasa menggelar lapak pagi ini setidaknya telah bersusah payah dari berbagai pelosok desa yang ada di kab. Maros ini untuk hadir di hutan kota menenuhi ikhtiarnya.terima kasih teman teman.
#Sekilas tentang OBC Maros dan kegiatannya.
Oemar Bakri Community (OBC) Maros, adalah salah komunitas baaru di kabupaten Maros yang beranggotan guru-guru, pemuda pemudi dan masyarakat pemerhati pendidikan. Meski komuitas masih terbilang baru namun kegiatan nyata telah ditunjukaan beberapa pekan ini. Salah satunya adalah menggalakan kembali kegiatan gemar membaca yang selama ini sudah mulai hampir mati suri dalam bentuk LAPAK BACA.
Sejalan dengan program pemerintah kabupaten Maros yang ingin mewujudkan Maros menjadi Kabupaten Gemar Membaca dan kabupaten Literasi, maka Komunitas OBC suda mulai melangkah sebagai titik awal untuk mewujudkan program itu. Meski kegiatannya masih tergolong sangat sederhana namun karena semangat dari teman-teman OBC yang luar biasa sehingga kegiatan demi kegiatan setiap akhir pekan dapata terlaksana dengan baik. Bermodalkan buku sumbangan dari masyarakat dan pemerhati penddikan yang saat ini jumlahnya sudah mencapai 300 Judul kegiatan lapak baca sudah menajdi rutinitas dari komunitas ini setiap hari ahad pagi. Semoga tahun ini kami dapat mengumpulkan 1000 judul buku "kata Badaruddin. Ketua OBC Maros.
Saat ini komunitas OBC pun telah menjalin kerja sama dengan salah satu pemilik kafe di kawasan kuliner PTB kabupaten Maros untuk mendirikan cafe baca, tepatnya di Jack Coffee. Ini menjadi salah satu tanda bahwa kegiatan literasi yang dilaksanakan komunitas OBC sudah mendapat respon positif dan diterima masyarakat Maros.