Lihat ke Halaman Asli

Cahaya

Diperbarui: 13 Juni 2022   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanalnews.com

Cahaya

Ku remas cahaya yang menggumpal dalam gelapnya malam
Lalu ku bisikan syair rindu syahdu
Ku tiup kan ruh cinta yang membara
Pada hening malam, Cahaya itu ku kuliti

Dan tarian mabuk asmara
Ku cabik cahaya yang sudah terkelupas
Beningnya kristal dalam cahaya
Ku pasangkan di bola matamu

Tajam, aura dan birahi yang menggila
Disudut gelap kota sinarnya menembus reruntuhan dan puing purbakala

Cinta, abadi, namun rapuh dalam nafsu liar
Mereka terperosok dalam celah sempit
Yang menghimpit bahkan menjepit

Ku genggam berat cahaya
Terangi jalan di peradaban yang jahil
Hangatkan aku di persaksian Tuhan
Hingga malaikat terus mengelilingi ku
Cahaya adalah iman dalam dalam sanubari

Cahaya, kalahkan iblis yang bersemayam dalam hatiku
Hanguskan sombong dalam diriku
Cahaya hantarkan aku dalam sadar dan terjaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline