Lihat ke Halaman Asli

Jangan Lupa Diri karena Mati Tak Selalu Antre

Diperbarui: 30 Maret 2022   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi oleh Mata Sosial

Jangan lupa diri karena mati tak selalu selalu antri

Disini begini
Disana begono
Disana sini begini begono
Kau yang terus menghakimi

Kau yang terus menzdolimi
Ojo ngono
Ora Ono
Semua ono sing hakiki

Dunia semakin maju dan terus berlari
Kau hanya tunjuk sana sini dengan mata bulat seperti baso
Harusnya kau sudah mampu teposeliro

Yang disana dan yang disini mari saling menghargai
Yang dimana-mana mari kita Bhineka Tunggal Ika
Mari berkarya dengan penuh suka cita
Ini bukan hanya sekedar ilusi yang tak ada arti

Cahaya pagi embun pagi hingga burung bernyanyi
Matahari panas membara hanguskan angkara nafsu manusia
Bakar asa yang penuh lara meggelora disetiap kepala
Kini kita makin memahami bahwa hidup cuma sekali

Sebentar lagi Bulan Suci, mari kita dekatkan diri
Bulan Ramadhan yang Penuh makna akan nikmat dan karunia
Hidup ini bukan hanya makan dan kerja serta berpoya-poya
Namun kita akan dijemput mati yang tak pernah tahu kapan menghampiri

Jangan lupa diri karena mati tak selalu selalu antri
Karena kita pasti kan ditanya amal dan dosa
Dari satu sampai semua hingga tak ada dusta
Hidup dalam segala arti yang akan hakiki di alam abdi

Disini begini
Disana begono
Disana sini begini begono
Kau yang terus menghakimi

Kau yang terus menzdolimi
Ojo ngono
Ora Ono
Mari saling rangkul dan peduli

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline