Lihat ke Halaman Asli

Mencari

Diperbarui: 27 Maret 2022   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mata Sosial


Embun pagi
Gemerlap cahaya
Harapan yang terus menanti
Dia seperti indahnya dunia

Aku tak mampu pergi
Meninggalkan asa dalam dada
Karena dia terlalu indah untuk dihianati
Oh ... Seperti bidadari surga

Wajahnya tampak dalam muka air danau yang sunyi
Menghantui pikiran setia waktunya
Aku coba memeluk erat dengan janji
Tapi tak bisa ku temui dia dalam nyata

Oh mentari
Oh awan yang berkata
Dia masih ada dalam sunyi
Hatiku teriak pecahkan karang di sana

Aku ke hutan berlari
Aku ke laut berkata
Aku ke langit mencari
Aku ke bumi terbuka

Bahwa ku rindu dia yang telah pergi
Entah dimana ku tak tahu adanya
Mungkin ini halusinasi
Atau memang dia masih ada

Kutanya lagi pada cahaya pagi
Namun terang mentari tak berkata
Hingga gelap malam juga sembunyi
Akhirnya kutahu di ujung senja

Ada rindu yang selalu melukis diri
Dengan fatamorgana
Ku bisikan pasir di tepi
Bahkan ombak riang gembira

Catatan Mata Sosial
Tulas tulis teu puguh judul
Sukabumi, Minggu 27 Maret 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline