Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Damanhuri

Iman dan amal harus seiring

Padang Pariaman Terima Penghargaan Tertinggi Hasil Evaluasi Pelayanan Publik

Diperbarui: 26 November 2018   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : Dokpri

Komitmen Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam membenahi pelayanan publik diapresiasi Pemerintah Pusat dan akan diberi penghargaaan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Penghargaan tertinggi tersebut akan diserahkan oleh Menpan dan RB sesuai surat nomor B/466/S.PP.02/2018 tanggal 16 November 2018 Perihal pemberian penghargaan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

"Alhamdulillah, di tengah perhelatan Porprov ke-15 di Kabupaten Padang Pariaman, Insya Allah, Selasa (27/11) ini kita diundang untuk menerima penghargaan tertinggi oleh Kemenpan RB. Ini berkat doa masyarakat dan kerja keras seluruh jajaran," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri di Parit Malintang, Senin (26/11).

Dijelaskannya, bahwa Kemenpan RB telah menilai dan meninjau penyelenggaraan pelayanan publik di Padang Padang sejak awal tahun ini. Kemudian tim pusat juga mendatangi objek penilaian pada pertengahan bulan Agustus lalu. 

Ada tiga OPD yang menjadi objek penilaian oleh Kemenpan dan RB, yaitu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, Diinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan RSUD Parit Malintang.

Ada enam aspek penilaian dan bobot nilainya, yaitu kebijakan pelayanan 30%, profesionalisme SDM 18%, sarana prasarana 15%, sistim informasi 15%, komsultasi dan pengaduan 15% dan inovasi 7 %. "Semua indikator penilaian sudah kita penuhi dan memuaskan tim penilai. Kita optimis raih nilai A dalam pelayanan. 

Artinya, layanan publik Padang Pariaman sudah bisa disejajarkan dengan kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Banyuwangi dan Sidoarjo," kata peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Orang nomor satu di Padang Pariaman itu menambahkan, bahwa prestasi ini membanggakan daerah. Penghargaan menjadi bukti nyata bahwa paradigma pelayanan sudah berubah. Tidak ada lagi istilah jika bisa diperlambat untuk apa dipercepat. 

Artinya, mindset pelayanan harus berubah juga, aparatur melayani masyarakat sepenuh hati tanpa imbalan apapun. "Di Padang Pariaman kita telah sepakat, tidak ada istilah pejabat, yang ada pelayan masyarakat," kata alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.

Bagi OPD yang berprestasi, kata Ali Mukhni, diberikan reward seperti sertifikat penghargaan dan diprioritaskan dalam penganggaran. "Untuk ketiga dinas yang berprestasi, jadikan penghargaan ini menjadi cambuk untuk lebih berinvasi dan jangan cepat berpuas diri," kata dia.

Sementara Kepada DPMPTP Hendra Aswara mengatakan, penghargaan ini berkat kerjasama dengan seluruh pihak, jajaran kecamatan, nagari dan stakeholders lainnya. "Usaha takkan mengkhianati hasil. Alhamdulillah, penghargaan dari Kemenpan Rb adalah yang kedua bagi DPMPTP pada tahun ini. Sebelumnya kita juga peringkat 1 pelayanan publik tingkat Sumbar," kata jebolan STPDN angkatan XI ini.

Demikian juga yang diungkapkan Kepala Disdukcapil Muhammad Fadhly. "Penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh pihak yang bekerja keras melayani masyarakat. "Sesuai arahan Bapak Bupati, Kita terus berinovasi untuk kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas yang sering menjadi narasumber di Kemendagri ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline