Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Ibrahim Maqbul

Universitas Nusa Putra

KKN Tematik Menjadi Salah Satu Upaya Dalam Meningkatkan Pemberdayaan Warga Masyarakat

Diperbarui: 19 Mei 2024   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKNT Jatinangor : Aimm

Pengabdian kepada Masyarakat sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas, tanpa mengharapakan imbalan dalam bentuk apapun. Secara umum, program ini dirancang oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa, khususnya dalam mendorong kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Pada tahun ini LLDIKTI Wilayah IV mengadakan program KKN Tematik atau PTMGRMD (Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa). Kabupaten Sumedang menjadi pionir yang melaksanakan program pemerintah yang sudah di siapkan. Peserta KKN Tematik merupakan mahasiswa yang terdiri dari 142 Perguruan Tinggi yang melaksanakan KKN di 124 Desa selama 4 bulan sejak dari bulan Februari lalu.

Salah satu desa yang berada di Kecamatan Jatinangor yakni desa Cikeruh. Terdapat mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik ini yang berasal dari 2 (Dua) kampus di Sukabumi yaitu Universitas Nusa Putra dan Universitas Bina Sarana Informatika yang terdiri dari 9 mahasiswa.

Dalam KKN Tematik ini terdapat beberapa KPI (Key Performance Indicator) yang disiapkan oleh Pemda Sumedang.

1. Literasi Masyarakat Miskin Ekstrem

Program ini mahasiswa membantu warga masyarakat dalam pendataan P3KE serta bantuan distribusi dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan. Dalam hal ini, mahasiswa membantu perangkat desa dalam penyaluran bantuan distribusi tersebut untuk diberikan kepada warga masyarakat.

2. Zero New Stunting

Bukan hanya fokus pada penurunan stunting, tapi yang terpenting bagaimana upaya menuju zero new stunting, yang artinya tidak ada penambahan angka stunting baru. Mahasiswa membantu dalam kegiatan rutinan pos yandu bersama Ibu Kader dalam hal penimbangan bayi dan balita serta pemeriksaan kondisi ibu hamil.

3. One Village One Product

Program ini menjadi daya saing produk unggulan desa, mahasiswa melakukan pencarian produk unggulan desa untuk membantu dalam hal pengembangan produk tersebut dimulai dari kemasan, alat produksi serta perluasan pasar penjualan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline