Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) merupakan tahap awal yang penting bagi mahasiswa calon guru untuk memahami secara mendalam dinamika lingkungan sekolah. Dalam konteks ini, peran guru pamong memiliki signifikansi besar dalam membimbing dan memfasilitasi mahasiswa selama proses PLP.
Dalam Kurun waktu lebih kurang 2 bulan dari bulan Oktober-desember 2023 ,MTsN 8 Muaro Jambi kembali mendapat amanah dari Universitas Islam Negeri (UIN) sulthan Thaha Syaifuddin Jambi Untuk membimbing Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Keguruan (FTK) sebanyak 15 orang mahasiswa dari Prodi Tadris Matematika (TMTK),Pendidikan Agama Isam (PAI),Tadris Bahasa Inggris (TBI),Pendidikan Bahasa Arab (PBA),Tadris Fisika (TFIS),Tadris Biologi (TBIO)dan Manajemen Pendidkan Islam (MPI).
Masing-masing mahasiswa dibimbing dengan 1 orang Guru Pamong .dari 15 Mahasiswa tersebut di jadikan 1 kelompok dengan seorang dosen Pembimbing Lapangan /DPL .
Guru pamong, sebagai mentor yang berpengalaman dalam dunia pendidikan, memiliki tanggung jawab yang penting dalam membantu mahasiswa mengenali, memahami, dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
Berikut adalah beberapa peran kunci yang dimainkan oleh guru pamong dalam PLP:
- Mentor dan Pembimbing Utama: Guru pamong berperan sebagai mentor yang membimbing mahasiswa dalam memahami struktur organisasi, budaya, dan kebijakan sekolah. Mereka membantu mahasiswa memahami peran dan tanggung jawab masing-masing stakeholder dalam lingkungan sekolah.
- Pengantar Realitas Lapangan: Guru pamong memperkenalkan mahasiswa pada realitas lapangan di sekolah, mulai dari interaksi dengan siswa, guru, staf, hingga dinamika kelas. Mereka membantu mahasiswa dalam mengamati, merefleksikan, dan mengaitkan teori pendidikan dengan situasi nyata di sekolah.
- Membantu Adaptasi: Guru pamong membantu mahasiswa dalam proses adaptasi terhadap lingkungan baru. Mereka memberikan informasi praktis tentang prosedur, kebijakan, dan tata tertib sekolah yang menjadi dasar bagi mahasiswa dalam berinteraksi di lingkungan tersebut.
- Pembimbing dalam Observasi dan Analisis: Guru pamong membimbing mahasiswa dalam melakukan observasi terhadap berbagai aspek kehidupan sekolah. Mereka mendorong mahasiswa untuk menganalisis proses pembelajaran, dinamika kelas, serta memahami tantangan dan kebutuhan yang mungkin ada di lingkungan sekolah.
- Mendukung Refleksi dan Pengembangan Diri: Guru pamong mendorong mahasiswa untuk melakukan refleksi terhadap pengalaman mereka dalam PLP. Melalui diskusi, guru pamong membantu mahasiswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan area pengembangan diri mereka dalam konteks profesionalisme sebagai calon guru.
Peran guru pamong dalam PLP bukan hanya sebatas memberikan informasi, tetapi lebih kepada membina, membimbing, dan melatih mahasiswa untuk memahami esensi menjadi seorang guru. Mereka berperan sebagai penghubung antara teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan realitas lapangan, membantu mahasiswa mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang profesi pendidikan.
Oleh karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk memperhatikan peran guru pamong dalam PLP. Pelatihan dan pembinaan yang baik bagi guru pamong dapat meningkatkan kualitas pendampingan terhadap mahasiswa selama proses PLP, sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan terampil dalam menghadapi peran guru di masa depan.
Dengan demikian, guru pamong memainkan peran penting dalam membimbing mahasiswa pada tahap awal PLP, membantu mereka membangun fondasi yang kuat dalam memahami lingkungan persekolahan, dan mempersiapkan diri sebagai guru yang berkompeten dan berpengalaman.
diharapkan dengan adanya PLP tersebut dapat menambah pengalaman dan bekal bagi mahasiswa nantinya untuk terjun langsung kelapangan setelah menyandang status Sarjana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H