Lihat ke Halaman Asli

Menggapai Mimpi di Buku Antologi "Suara dalam Sunyi"

Diperbarui: 31 Oktober 2023   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar:dok pribadi

Alhamdulillah...........

 Ditengah kesibukan yang  seabrek sebagai seorang guru dan ibu dari 3  buah hati ,ku luangkan waktu meski tertatih-tatih dikejar deadline dan akhirnya kupaksakan menggerakan tangan dan jemari keyboar meski ku sadar bahwa banyak keterbatasan yang kumiliki,tapi rasa semangat dan optimistis yang tinggi akhirnya bisa mengantarkanku bersanding membersamai mereka cikgu-cikgu hebat indonesia .

Tulisan ini dimulai dari pengalaman pertama menjadi seorang guru pada 13 tahun yang lalu.

  Pengalaman Pertama Menjadi Guru dalam Buku Antologi "Suara dalam Sunyi"

Sebagai seorang pendidik yang baru saja memulai perjalanan karier guru, pengalaman pertama menjadi seorang guru dan menjadi bagian dari sebuah buku antologi yang berjudul "Suara dalam Sunyi" adalah momen yang tak terlupakan dalam hidup . Buku ini adalah sebuah wadah untuk menggambarkan perjalanan para pendidik yang berbagi pengalaman mereka dalam dunia pendidikan.

Mengajar adalah panggilan yang telah didambakan selama bertahun-tahun. Ketika  pertama kali memasuki ruang kelas sebagai seorang guru, perasaan campuran gugup, antusiasme, dan rasa tanggung jawab begitu kuat. Saya sangat menyadari bahwa  sekarang memiliki peran penting dalam membentuk masa depan para siswa saya. Pengalaman pertama itu adalah poin awal perjalanan saya sebagai seorang guru.

Ketika saya mendengar tentang kesempatan untuk berkontribusi pada buku antologi "Suara dalam Sunyi," saya merasa senang . Buku ini adalah kolaborasi antara para pendidik yang berbagi pengalaman mereka di dunia pendidikan, dan saya merasa bahwa ini adalah kesempatan sempurna untuk berbicara tentang pengalaman pertama saya.

Proses menulis artikel saya dalam buku ini adalah perjalanan yang penuh dengan refleksi diri. Saya mulai merenungkan saat-saat penuh makna ketika saya pertama kali masuk ke dalam ruang kelas, saat-saat saya merasa cemas dan tidak yakin apakah saya bisa memengaruhi siswa saya secara positif. Saya juga berbicara tentang tantangan-tantangan yang saya hadapi dan cara saya mengatasi mereka.

Lebih dari sekadar membagikan pengalaman saya, artikel ini adalah cara bagi saya untuk memberikan inspirasi kepada para pendidik lainnya yang mungkin juga sedang memulai karier mereka. Saya ingin menunjukkan kepada mereka bahwa pengalaman pertama sebagai seorang guru mungkin penuh dengan ketidakpastian, tetapi dengan dedikasi dan semangat, kita bisa menciptakan dampak positif yang besar dalam kehidupan siswa-siswa kita.

Selama proses menulis artikel, saya juga belajar banyak dari rekan-rekan guru yang juga berkontribusi pada buku ini. Kami saling mendukung dan berbagi wawasan yang berharga tentang dunia pendidikan. Itu membuat saya semakin yakin bahwa pendidikan adalah suatu profesi yang selalu berkembang dan kita semua memiliki kesempatan untuk terus belajar dan tumbuh.

Ketika akhirnya buku "Suara dalam Sunyi" diterbitkan, perasaan bangga dan puas begitu mendalam. Saya merasa bahwa saya memiliki wadah untuk mengabadikan pengalaman pertama saya menjadi seorang guru dan memberikan suara saya dalam sunyi dunia pendidikan. Semoga buku ini akan menjadi sumber inspirasi bagi para guru baru dan mengingatkan kita semua tentang betapa pentingnya peran seorang guru dalam membentuk masa depan generasi mendatang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline