Lihat ke Halaman Asli

Sajadah

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi,hamparan langit, sajadahMu

Aku masih di pojok puing

Meraung

Rata di lantai pecahan kaca

Onak menyembul dari kursi, dipan, dan sofa- sofa rumah kami

Stalaktit-stalaktit tajam menghujam dari balik plafond

Tombak dari tembok

Aku membatu

Tepat saat berdiri dari sujud

Aku tahu tak lagi bisaberpindah

Disinilah aku

Selamat

Jahanam, slogan jahanam yang berseru rumahku istanaku

Hanya agar dagangan mereka laku

Tak tahukah mereka karenanya aku kini tak bisa lagi hidup tanpa rumah

Tidur tanpa kasur dan bercengkerama tanpa sofa

Hanya agar dagangan mereka habis

Aku masih bisa bersujud

Di sajadahMu yang luas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline