Lihat ke Halaman Asli

"Mu"

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin mendampingimu

Laksana gelas yang berjejer rapih

Dan seperti kaki kursi yang saling menguatkan

Aku ingin menemanimu

Laksana bulan yang setia pada bumi

Dan bumi yang selalu menerima meskipun ada bintang-bintang di angkasa

Aku ingin mengasihimu

Seperti air yang mengalir

Angin yang memeluk

Dan bara yang menghangatkan

Aku ingin membencimu

Seperti bocah-bocah yang lari tanpa arah

Dan semua sirna ketika mereka membuka mata keesokan harinya

Aku ingin memilikiku

Seperti Adam memiliki Hawa

Ataupun Rama dengan Shinta-nya

Aku ingin mencumbumu

Seperti ombak dengan karang

Setiap kali mereka bercumbu, tapi tak pernah terasa sepi

Aku ingin memelukmu

Seperti kepompong mendekap calon kupu-kupu

Untuk memberi kenyamanan dan perlindungan

Aku ingin engkau mengerti

Aku punya cara untuk mencintai

Dan aku ingin engkau tau

Cinta itu adalah dirimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline