Lihat ke Halaman Asli

Puisi 4 Musim

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388430670587560374

1.

SUMMER

Engkaukah api,

yang melelehkan gunung es dalam diriku?

2.

WINTER

Matahari itu membekukan kehangatan

kebohongan apa yang diringkuk dingin lalu dunia gemetar dibuatnya? Hei, kamu! Jawablah. . . 3. AUTUMN Yang menggugur di musimku kadang tidak dimengerti angin lalu yang sampai pada karang-karang di laut ikan-ikan, burung-burung yang mengepak di atasnya ; bahwa itu cinta Yang menggugur di musimku bercerita di kegelapan malam saat sunyi dan sepi dalam labirin bisu kelak akan ditemukan kata-kata saat tak berkata ; bahwa itu cinta Yang menggugur di musimku adalah . . . 4. SPRING Aku sedang bersemi, pada tulang-tulang daun hijau yang menghias pohon-pohon sepanjang jalan. Aku sedang bersemi, pada putik-putik bunga putih yang diganggu lebah-lebah penghisap madu. Aku sedang bersemi, pada suara-suara entah darimana memanggilku di kejauhan. Aku sedang bersemi. Aku merasakan itu *** Saya persembahkan untuk kamu, Langit. Saya rindu! :'(

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline