Lihat ke Halaman Asli

Melongok Taburan Buih Pesona Belitong

Diperbarui: 7 Juli 2015   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Cerita sebelumnya

Ngopi Cantik di Warkop 1001 Manggar

     Keluar dari Museum Kata perjalanan dilanjutkan mencari sesuap nasi untuk makan siang dan secangkir kopi pelengkap nikmat di hari pertama ekplorasi Belitong kali ini. Dalam perjalanan tidak jauh dari museum, roda empat yang memboyong saya dan kawan-kawan melewati sebuah rumah besar dua lantai.

     “Itu loh rumah Ahok” tunjuk teman.

     Semua mata spontan beralih pandang ke bangunan-yang menurut saya tidak terlalu mewah megah seperti rumah besar kebanyakan lainnya. Hanya melewati. Ya, tidak mampir. Memandangi sekilas dibalik jendela mobil. Perjalanan terus berlanjut.

 

Mengapa dinamakan Warkop 1001 ?

     Seperti diketahui Manggar begitu terkenal dengan keunikan yang dia miliki, di setiap sudut kota banyak berserakan warung-warung kopi yang menjajakan kopi khas kota terbesar dan kedua teramai di Pulau Belitung ini. Jadi tepatlah pilihan kali ini adalah makan siang ditemani duduk-duduk cantik bersilaturahmi di salah satu warung kopi yang banyak berjejer di sepanjang Manggar.

     Warung Kopi Milenium Manggar, di sinilah pilihan nongkrong siang ini. Nuansa aroma kopi kental memang sangat akrab apalagi ditemani oleh menu makan siang yang siap disantap dan ditemani secangkir kopi khas. Jajaran meja warkop tampak ramai oleh pengunjung lainnya, baik yang hanya sekadar menyeduh minuman favorit mereka maupun yang juga sedang bersantap siang di bawah matahari siang menjelang sore di negri laskar pelangi.

     Puas mengisi stamina, dua spot penutup siap untuk ditandangi lagi hari ini. Yaitu Pantai Serdang dan Vihara Dewi Kwan Im.

Pantai Serdang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline