Lihat ke Halaman Asli

Jelajahilah Banyuwangi, Kau Pasti Ingin Kembali!

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14237896641150898044

[caption id="attachment_368554" align="aligncenter" width="412" caption="Patung Gandrung (tarian khas Banyuwangi)-Watu Dodol"][/caption]

Dia adalah kabupaten terluas di Jawa Timur, dikelilingi oleh pengunungan yang menjulang tinggi.

Dia juga merupakan surga bagi para pecinta surfing dunia.

Dia pun kaya akan lebih dari dua taman nasional dalam lingkarnya.

Serta tak ketinggalan, kearifan lokal masyarakatnya kental akan kekayaan budaya yang dia miliki.

Ya .. dialah yang tersebut bernama “The Sunrise of Java.”

---

Meskipun berdekatan langsung dengan salah satu pulau tersohor di Indonesia, yang menjadi incaran para pelancong dunia, tidak membuat Banyuwangi mati gaya menunjukkan pesonanya pada mata para pecinta keindahan. Berbagai panorama itupun ; gunung, laut, hutan, budaya, terkemas dan terbentang mengelilingi Banyuwangi yang tentunya tidak akan dapat hitungan hari untuk dapat menjamah keseluruhan luapan ciptaan Tuhan yang bersemayam di sana.

Saya akhirnya berkesempatan langsung bertegur sapa dengan alamnya di 27-31 Desember 2014 kemarin setelah satu tahun menyusun rencana perjalanan.Cuplikan inti tempat-tempat kece itu akan saya sajikan secara apik untuk para traveller umumnya dan kepada kompasianer khususnya. Semoga segera jua hendaknya menjejakkan kaki di Banyuwangi demi terus meningkatkan dan membantu mengembangkan pariwisata Indonesia, baik dikancah negeri sendiri maupun memperkenalkannya ke mata dunia, betapa indahnya negeri pertiwi ini.

Lalu, apa saja sih yang ada di Banyuwangi?

Let’s check it out …………..

[caption id="attachment_368555" align="aligncenter" width="412" caption="Jalan masuk menuju TNAP"]

14237897711547064601

[/caption]

[caption id="attachment_368556" align="aligncenter" width="412" caption="Rimbun pepohonan menghiasi jalanan TNAP"]

1423789821196472773

[/caption]

I. Taman Nasional Alas Purwo

Ini dia Taman Nasional pertama yang akan saya kenalkan kepada anda semua. Dengan tarif 5.000 rupiah para pelancong akan banyak disuguhi berbagai macam pilihan wisata di lokasi yang kental akan aura mistis ini. Apa saja itu? Mari kita intip

Situs Kawitan

Situs yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit ini, terletak di tengah-tengah hutan Alas Purwo dan menjadi tempat persinggahan pertama setelah memasuki kawasan hutan lebat ini. Pura ini terbuka untuk umum, bagi yang tidak sembahyang dapat menyaksikan kesakralan ibadah disini dengan catatan tetap memperhatikan kesopanan dan menghormati para pesembahyang yang sedang melakukan ibadah.

[caption id="attachment_368557" align="aligncenter" width="412" caption="Situs Kawitan dikelilingi hutan rimbun TNAP"]

1423789886489870286

[/caption]

[caption id="attachment_368558" align="aligncenter" width="412" caption="Suasana di dalam lokasi utama "]

1423789931790271381

[/caption]

Padang Rumput Sadengan

Persinggahan selanjutnya adalah sebuah savana seluas 80 hektar yang hijau terbentang sebagai tempat tinggal berbagai satwa seperti Banteng, Rusa, Ajag, Kijang, Babi Hutan dan banyak lainnya. Disini juga terdapat sebuah pos 3 lantai pemantau satwa, dan tentunya juga dibuka untuk para pengunjung yang ingin mengarahkan pandangan ke padang lepas atau hanya sekadar mengabadikan gambar di sadengan ini.

[caption id="attachment_368559" align="aligncenter" width="412" caption="Satwa Sadengan dalam kelompoknya"]

14237899901458074835

[/caption]

[caption id="attachment_368560" align="aligncenter" width="453" caption="Savana hijau terbentang luas"]

1423790050363605870

[/caption]

Pantai Plengkung – G-Land

Nah, ini dia si icon yang membuat nama Taman Nasional Alas Purwo melambung. Sebuah surga bagi para surfer dunia untuk mencicipi ombak tinggi rancak yang ditawarkan oleh Plengkung. Mencapai lokasi ini tidak semudah yang dibayangkan, tetapi para pengunjung harus menggunakan kendaraan/jeep tersendiri yang sudah disediakan oleh pengelola seharga Rp 250.000,- /mobil-return. Tarif ini sesuai dengan medan yang akan dilalui menuju G-Land yang menantang.

Surga yang berlokasi di tenggara Pulau Jawa ini, konon dulunya ditemukan oleh para surfer yang berasal dari Amerika Serikat dalam sebuah ekspedisi. Pantai berombak besar dan berkecepatan tinggi ini, akan banyak dibanjiri surfers pada bulan April-September setiap tahunnya karena dimasa seminggu setelah bulan purnama dan atau bulan baru itulah gelombang tinggi akan terjadi bahkan ombak bisa mencapai 6-8 meter. Woow… sesuatu yang sungguh fantastic bila bisa menyaksikan atraksi para surfer dari berbagai belahan dunia melakukan olahraga surfing di pantai yang pernah dilanda tsunami pada tahun 1994 ini.

[caption id="attachment_368561" align="aligncenter" width="412" caption="Segera memasuki Plengkung Beach"]

14237901271321280042

[/caption]

[caption id="attachment_368563" align="aligncenter" width="431" caption="Ombak kecil G-Land dikejauhan"]

1423790165946658810

[/caption]

[caption id="attachment_368564" align="aligncenter" width="426" caption="Sisi lain ketenangan Plengkung"]

14237902141725676580

[/caption]

Sunglon Beach

Awalnya pantai ini tidak termasuk kedalam destinasi saya bertandang ke Banyuwangi. Tapi berhubung pantai tetangganya, Trianggulasi sedang tidak dibuka untuk umum alias sedang ada acara keagamaan. Jadilah pantai ini menjadi obat penawar luka dihati.Sebenarnya banyak jajaran pantai disepanjang Kawasan Taman Nasional Alas Purwo ini, terutama untuk dapat menyaksikan matahari terbenam di sore hari. Eits , tentunya Sunglon tidak kalah menawan dalam adu keelokan matahari petang.

[caption id="attachment_368565" align="aligncenter" width="418" caption="Desiran ombak ditemani kemilau semburan jingga"]

14237902591947155134

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline