Kebaikan bukanlah kebodohan, melainkan kesadaran untuk tetap berusaha tidak menjadikan diri sebagai seorang pembenci sejati, hanya karena kebaikan yang salah tempat.
Jika kebaikan itu didasari dengan ketulusan, tentu kita tidak akan merugi dengan kebaikan yang selalu kita beri, karena kita mengerti bahwa kebaikan yang diberikan untuk orang lain, adalah tanda bahwa kita sudah memberikan kebaikan pada diri sendiri.
Ada pepatah mengatakan,
"Allah selalu menolong hambanya, selama hamba itu menolong saudaranya."
Karena nyatanya kita semua sedang bernaung pada rumah yang sama, diatas bumi dan di bawah langit yang sama.
Lantas mengapa seolah kita yang paling merasa memiliki DUNIA, yang bisa berbuat semaunya, bahkan mudah menghinakan sesama, mengumbar rasa benci seakan yang paling sempurna, padahal kita hanyalah seorang hamba, yang sedang di pinjamkan sebuah nyawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H