Bait cerita dari prolog yang selalu ku eja dengan indah, kini menjadi bait epilog yang ingin segera ku tutup tanpa jeda.
Setiap bias aksaranya sudah tidak lagi bermakna, karena arah pikiran yang saling bertentangan tanpa arah.
Mungkin aku bukan penerjemah yang handal, dalam memahami bait katamu yang sudah hambar.
Karena kita hanya alur dari tema, yang tidak mempunyai makna.
_Pena Hitam_