Ku jadikan tahajud sebagai obat pelipur lara, dari berbagai keadaan yang membuat ku kecewa.
Ku pasrahkan hidup pada sang maha pencipta, untuk menjadi petunjuk di setiap langkah, yang penuh dengan tanda tanya, supaya aku tak salah arah.
Hanya doa yang bisa ku jadikan senjata, untuk mendapatkan secercah cahaya, agar bisa menuntun langkah ku yang sering tidak tentu arahnya.
Bergumam menikmati lantunan doa, seakan membuat ku merasakan, sensasi romansa cinta yang sempurna.
Menikmati romansa cinta bersama manusia, memanglah indah, namun menikmati romansa lantunan doa, agar tetap bisa saling menjaga, adalah yang paling sempurna, untuk mewujudkan sebuah cinta, hingga ijab qobul tercipta.
_Pena Hitam_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H