Lihat ke Halaman Asli

Alamku

Diperbarui: 16 Desember 2018   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alamku kini menangis ditumbuk rasa plastik yang mulai merintis.
Menahan semua perih karna tubuhnya perlahan menipis.
Dorongan alat berat mulai membuatnya letih.
Dihantui ambisi, hingga semua tak terkendali.

Mohamad Fajri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline