Tubuhku terasa kaku ketika mengingat yang setia menemani kala gelapku.
Dirimu yang lemah lembut siap bertarung demi diriku.
Engkau rakit bahtera ilmu untuk diriku siap naikan jangkar.
Kini aku siap berlayar bu.
Aku ingin sekali membuatmu bangga atas diriku ini namun maafkan anak mu ini yang belum bisa memberikannya, namun percayalah aku akan selalu berusaha untuk itu.
Mohamad Fajri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H