Lihat ke Halaman Asli

Organisasi Sebagai Penyalur Ide

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia pada hakikatnya adalah perwujudan dari suatu ide. Ide telah ada di dalam diri manusia walaupun manusia itu sendiri merupakan produk dari sebuah ide. Manusia dianugerahi Sang Kuasa daya cipta melebihi segala makhluk yang ada di alam semesta. Sifat sebagai ‘’pencipta’’ inilah yang kemudian membuat manusia tumbuh menjadi individu-individu unik yang membentuk sebuah sistem kehidupan.

Kehausan akan mencipta ini kemudian mendorong setiap individu untuk menemukan konsep diri mereka masng-masing. Sampai pada akhirnya seorang individu terhenti pada satu titik keterbatasan yang tidak memampukan mereka untuk mewujudkan ide miliknya.

Dari sinilah seorang individu akan mulai mencari individu lain yang sepadan dan sevisi dengannya dalam mewujudkan idenya. Bersama, mereka menyatukan ide/konsep dan mulai bersinergi satu dengan yang lainnya. Motif inilah yang kemudian menjadi batu penjuru lahirnya sebuah organisasi. Maka tidak heran, organisasi seringkali diartikan sebagai kesatuan/kelompok kerja sama antara orang-orang, yang diadakan demi mencapai sebuah tujuan bersama.

Mahasiswa pada dasarnya dilabeli sebagai agent of change, social control, dan iron stock dalam memenuhi perannya sebagai kaum cendekiawan dan calon penerus bangsa. Sikap kritis dan ketidakberpihakan serta keobjektifan kaum mahasiswa inilah yang menempatkan mereka pada fungsi sosial tersebut. Kita telah menyaksikan sendiri bagaimana kesatuan mahasiswa dapat menumbangkan rezim Orde Baru yang berdiri lebih dari 3 dekade kemudian berganti menjadi rezim Orde Reformasi dalam tempo yang terbilang singkat. Ide! Ide perubahan akan rezim lama itu merupakan contoh kecil bagaimana suatu ide yang terorganisir dengan baik bisa menjadi suatu perubahan yang berdampak besar bagi banyak orang.

Lalu bagaimana korelasi antara kesadaran diri manusia untuk berorganisasi dengan status yang saya sandang sebagai mahasiswa?

Sebagai seorang mahasiswa, kita tidak lagi menjadi seorang siswa melainkan beranjak menjadi seorang MAHAsiswa yang kritis dan berintegritas. Untuk menjadi demikian sudah sepantasnya kita menyalurkan ide yang telah ada di dalam diri untuk disosialisasikan ke dalam sebuah tindak nyata. Melibatkan diri dalam organisasi mempunyai arti bahwa kita mau terlibat dengan orang-orang lain di luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline