Lihat ke Halaman Asli

Alvina

Universitas Diponegoro

KKN Tim II Undip: Edukasi Pencegahan terjadinya Stunting, Pelecehan Seksual, hingga Penerapan Kegiatan Peduli Lingkungan

Diperbarui: 13 Agustus 2022   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Tim II Undip: Edukasi Pencegahan terjadinya Stunting, Pelecehan Seksual, hingga Penerapan Kegiatan Peduli Lingkungan di Kelurahan Patemon

Semarang (12/08/22) - Upacara penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan pada tanggal 4 Juli 2022 oleh Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Diponegoro menjadi pembuka dari kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), Program Anti Narkoba, dan Kesadaran tentang Stunting". Pada tahun ajaran 2021/2022, mahasiswa KKN diwajibkan untuk melaksanakan satu program kelompok (multidisiplin) dan dua program individu (monodisiplin).

Mahasiswa melakukan analisis potensi masalah yang terjadi di Kelurahan Patemon. Hasil yang ditemukan adalah baru beberapa dari seluruh masyarakat di Kelurahan Patemon yang peduli dengan permasalahan mengenai pengelolaan sampah organik maupun non organik yang menjadi program di bank sampah. Selain itu, dari hasil wawancara yang dilakukan juga ditemukan bahwa RW 05 jarang mendapatkan kegiatan sosialisasi, terutama yang berfokus pada pengolahan sampah.

Program kerja multidisiplin kami mengangkat sosialisasi mengenai pemilahan dan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos cair dan padat yang disampaikan oleh salah satu anggota kelompok kami, Adi Rahman, yang merupakan mahasiswa Jurusan Agroteknologi. Sasaran dari sosialisasi kami adalah ibu-ibu warga RW 05 Kelurahan Patemon dan ibu-ibu pengelola "Bank Sampah Mawar". 

Program dilaksanakan di hari Minggu (24/7) pada kegiatan rutin pengumpulan sampah. Kegiatan lainnya yang dilakukan oleh mahasiswa adalah pembuatan video edukasi pemilahan sampah dan mengikuti kegiatan sedekah sampah disertai dengan edukasi mengenai dampak-dampak buruk yang dapat terjadi jika sampah tidak dimanfaatkan kembali.

KKN Tim II Undip: Edukasi Pencegahan terjadinya Stunting, Pelecehan Seksual, hingga Penerapan Kegiatan Peduli Lingkungan di Kelurahan Patemon

KKN Tim II Undip: Edukasi Pencegahan terjadinya Stunting, Pelecehan Seksual, hingga Penerapan Kegiatan Peduli Lingkungan di Kelurahan Patemon

Selanjutnya, sesuai dengan tema KKN, kesadaran atas pentingnya pencegahan stunting masih harus ditingkatkan. Maraknya isu mengenai stunting telah menjadi isu prioritas nasional setelah Indonesia ditetapkan sebagai negara dengan status gizi yang buruk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pada masa ini, sangat dibutuhkan upaya pencegahan terjadinya stunting yang dilakukan pada periode sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan balita yaitu 1.000 hari pertama kehidupan dimulai sejak ibu hamil sampai dengan anak berusia dua tahun (golden period).

Program monodisiplin pertama mengangkat pemberian edukasi berisi informasi pola asuh positif yang menjadi salah satu faktor terjadinya stunting pada anak. Mahasiswa menjelaskan pentingnya pengaruh pola asuh orang tua kepada anak yang akan berpengaruh kepada pemberian gizi. Materi yang diberikan kepada masyarakat adalah penjelasan mengenai stunting, pola asuh yang tepat untuk diberikan pada anak, serta toxic parenting. Mahasiswa juga memaparkan saran mengenai hal apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua kepada anak agar dapat menerapkan pola asuh yang tepat.

KKN Tim II Undip: Edukasi Pencegahan terjadinya Stunting, Pelecehan Seksual, hingga Penerapan Kegiatan Peduli Lingkungan di Kelurahan Patemon

Seluruh kegiatan dilaksanakan dalam acara rutin PKK di RT 02/RW 05 pada Minggu (24/7) pukul 14.00 sampai 17.00 WIB. Ketika sosialisasi berlangsung, peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan menarik kepada mahasiswa. Diharapkan dengan adanya sosialisasi mengenai pemahaman pola asuh positif, tujuan target global dapat tercapai yaitu angka kejadian stunting menurun pada tahun 2025.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline