Pada era Pandemi saat ini, perikonomian di Indonesia sangat menurun. Banyak kabar yang beredar bahwa Indonesia memiliki hutang yang banyak untuk menghidupi warga negaranya. Pertanyaannya, mengapa pemerintah tidak mencetak uang sebanyak -- banyaknya agar bisa melunasi hutang tesebut dan apakah dengan cara itu menjadi solusi terbaik bagi Indonesia ataukah malah menambah masalah baru? Menurut Dewanda Daffa Tegar Satria: 2019, akhir -- akhir ini banyak informasi yang menyatakan bahwa utang luar negeri Indonesia sudah menumpuk bukan menggunung. Data terbaru mangenai utang luar negeri Indonesia pada akhir April 2019 tercatat terbesar 389,3 milliar dollar AS yang terdiri dari utang Pemerintah dan Bank Sentral sebesar 189,7 milliar dollar AS, serta uang swasta (termasuk BUMN) sebesar 199,6 milliar dollar AS.
Dampak dari pencetakan uang yang berlebihan akan menyebabkan adanya inflasi. Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara umum dan terus menerus. Menurut Dwi Eko Waluyo, inflasi adalah salah satu bentuk penyakit -- penyakit ekonomi yang sering terjadi dan dialami hamper di semua negara. Menurut M.C. Eachern, inflasi adalah suatu keadaan dimana kenaikan secara terus menerus di dalam rata -- rata tingkat suatu harga. Jadi harga barang sangat dipengaruhi dengan jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang menurun dan barang bertambah maka harga barang akan turun, tapi sebaliknya jika jumlah uang meningkat dan harga barang menurun maka harga barang akan meningkat dan itu pasti akan berimbas kepada masyarakat khususnya masyarakat kalangan rendah.
Oleh karena itu, alasan pemerintah tidak mencetak uang sebanyak -- banyaknya salah salah satunya adalah menghindari adanya inflasi tersebut. Upaya pemerintah untuk melunasi hutang luar negeri adalah dengan mengelola hutang tersebut agar dapat melunasi tepat waktu dan meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, sudah seharusnya kita membantu Pemerintah untuk memajukan pereknomian di Indonesia salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas diri kita, mengelola sumber daya alam yang ada ini dengan baik, meningkatkan kreatifitas dan inovasi kita menjadi sebuah produk kemudian kita pasarkan, dan masih banyak lagi.
Daftar Pustaka
Satriya, Dewanda Daffa Tegar. (2019). Utang Pemerintah: Mengapa Tak Mencetak Uang Lebih Saja?. https://muda.kompas.id/baca/2019/07/15/utang-pemerintah-mengapa-tak-mencetak-uang-lebih-saja/. (online) diakses pada 19 Juni (22.00)
Blitar. (2021). Pengertian Inflasi, Jenis, Efek, Pengangguran, Kebijaksanaan, Para Ahli. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-inflasi/. (online) diakses pada 19 Juni (22.00)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H