Lihat ke Halaman Asli

[Tips] Mempercepat keluarnya ASI Pasca Operasi Secar (Part 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

:D

Bismillah. Tips kali ini, 9ethuk akan share berdasarkan pengalaman pribadi saat kebingungan karena ASI istri yang baru melahirkan melalui operasi secar tidak kunjung keluar. Mungkin bagi setiap individu akanberbeda, tapi tidak ada salahnya belajar dari pengalaman orang lain. Saat istri sedang hamil, kami berdua sepakat akan Inisiasi menyusui dini dan memberikan ASI eksklusif pada anak kami nanti. Meskipun istri kerja, ASI eksklusif masih bisa diberikan dengan menyetok ASI di freezer kemudian menghangatkannya saat akan di gunakan. Setidaknya begitulah cara simplenya seperti penuturan temen-teman saya yang sudah mempraktekkannya. Jujur, bagiku ada sedikit kekhawatiran. Kenapa? sebab Ibu surabaya dulu, saat menyusui Mas Al (kakak idari striku, sekaligus anak pertama Ibu) ASInya keluar sedikit, dan itupun hanya 3 bulan. Apakah karena efek operasi cesar?…, aku tidak tau (Mas Al, dan Istriku dilahirkan secara cesar). Bahkan istriku (Anak kedua ibuk) sejak kecil tidak pernah mendapat ASI, sebab ASInya tidak keluar. Makanya wajarlah kalau aku agak galau. tapi ketakutan bukan penghalang sebuah do’a. Hal yang membuatku sedikit berharap adalah, secara fisik istriku lebih mirip bapak surabaya, dan keluarga bapak surabaya tidak bermasalah dengan ASI. Bismillah. Alloh yang menentukan mas bro….. Setelah melahirkan, ASI belum keluar. istri masih lemes, belum bisa bergerak sama sekali, bahkan untuk miringpun masih sangat susah, apalagi untuk duduk. Sekitar 4 jam setelah melahirkan, kami meminta suster untuk melakukan Inisiasi menyusui dini, saitu meletakkan bayi di dada bundanya supaya bayi dengan nalurinya mencari puting bundanya dan menyusu. kenap 4 jam? sebab untuk menjaga jahitan istri yang habis di operasi, jangan sampai aktivitas bayi yang mencari lokasi ASI (kaki bayi akan menendang-nendang untuk menggeser tubuh bayi) akan memperparah luka jahitan. Lama…….. kami melihat dan menunggui si dedek beraksi. Hasilnya? Belum berhasil…….. Alhasil menagislah si dedeknya teriak teriak kenceng banget. Oleh susternya diambil dedeknya di taruh di ruang baby sambil bilang, udah dulu ya buk hari ini. Besok dilanjut lagi belajar menyusu-inya. Sampai saat sebelum ASI keluar, Ai (nama panggilan anakku

:D

) diberi air glukosa. Ehmm mungkin standart operasional dari Rumah Sakitnya. Hari kedua, ASi juga tidak kunjung keluar. Hebohlah kita, mana tidak hebah. hampir tiap 2 jam Ai nangis ngejer (nangis kenceng) dan hanya diberi air glukosa. Sedang ASI bundanya belum kunjung keluar. Akhirnya pas banyak saudara yang datang banyak banget masukan supaya ASI lekas keluar : 1. Makan kacang tanah yang di gongso(bukan digoreng atau di godok, tapi dimatangkan dengan goreng kering (tidak pakai minyak)), nah kebetulan Ibuk magetan bawa satu palstik. Langsung deh, istri melahap dengan semangat. 2. Ada lagi yang bilang pake daun katu, tau info itu aku langsung kabur keluar Rumah sakit mencari ekstrak daun katu. dapet, minum deh ekstraknya (di Apotek pasti ada). 3. Dari hasil baca-baca, aku juga menyiapkan kapsul habatus saudah yang khasiatnya bisa memperlancar ASI, aku sampai mencarinya tanya apotek apotek ma toko toko buku islam mulai dari darmo sampai ketemunya di sekitar kampus Airlangga. Apotek beka, miliknya Pak Sugi (salah seorang dosen kuliah). Maklum, nyarinya sudah agak larut waktu itu. Dari pada tidak,. 4. Sari kurma juga aku siapkan, sebagai asupan energi dan memperlancar ASI. 5. Susu, Madu juga siap sedia. Diminum juga sama Istriku. 6. Kacang ijo kata budhe, langsung aku beli 2 kotak es kacang hijau dan beberapa juice botol. Habis dilahap ama IStriku juga, setelah habis dikasih tau lagi. Katanya jangan yang kotak an. Bikin yang asli aja, hehehehe. namanya juga lagi semangat mas bro.

:D

7. Juice daun Sawi, ini berdasarkan pengalaman Mbak Wid (istrinya Mas Al). kata Mbak Wid, habis minum juz sawi ASInya melimpah pada hari kedua. Untuk point ke tujuh, istriku tidak melakukannya, sebab dia amat sangat tidak suka sawi.

:D

:D

Sampai hari ketiga di Rumah sakit ASi juga belum kunjung keluar, meskipun sudah mencoba point 1-6 diatas. Ngrangsemi aja belum. Apa itu ngrangsemi? (dada bunda terasa sakit sebab ASi sudah mulai ada, biasanya harus segera disusui bayinya untuk mengeluarkan ASI, jangan luka di seka dulu pake air hangat). Pas mau pulang dari Rumah sakit ke rumah, (hari ketiga) ASI baru mau seeeeeeediiiiiiikiiiiiiiiiitt keluar, warnanya kuning masih jauh dari cukup, sangat sangat jauh dari cukup. Tapi alhamdulillah kami syukuri, dengan perjuangan yang luar biasa itu. Lah, baru keluar ASInya itupun sedikit di hari ketiga, mulai hari pertama sampai ketiga Ai minum apa? -to be continued-



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline