Lihat ke Halaman Asli

WIDIA ARIYANI

Penulis / Administrasi

Di Persimpangan Tanpa Petunjuk

Diperbarui: 8 Desember 2024   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dreamina AI

Dalam hening malam, aku berdiri,
Di persimpangan tanpa petunjuk,
Ke mana arahku, aku tak mengerti,
Lelah teramat, namun tak bisa berhenti.

Banyak mimpi yang menari di dalam jiwa,
Berharap menyentuh langit, menggapai bintang,
Namun langkahku tak pernah pasti,
Ke mana harus ku mulai, entah di mana.

Setiap hari berperang dengan waktu,
Menghadapi rintangan yang tak kunjung hilang,
Jatuh bangun, tubuh rapuh,
Namun aku tak bisa memilih untuk menyerah.

Tak ada tangan yang menggapai untuk menyokong,
Hanya Tuhan yang ku percaya, tempatku bersandar,
Dalam sunyi, aku merintih,
Memohon kekuatan, meski tak terlihat.

Aku lelah, tubuhku terkulai,
Namun hatiku berkata, "Jangan berhenti."
Setiap tetes keringat adalah doa,
Setiap hembusan napas adalah perjuangan.

Bingung, ya, aku bingung,
Harus memulai dari mana?
Tapi ku percaya, meski terjatuh berkali-kali,
Setiap langkah kecil menuju harapan, akan membawaku pulang.

Mungkin aku tak akan menemukan jawabnya segera,
Tapi aku tahu, selagi hidup, aku tak akan menyerah,
Karena dalam kegelapan, selalu ada cahaya,
Dan aku akan terus berjuang, meski terlampau lelah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline