Departemen Sosial dan Dakwah, Badan Eksekutif Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam, Universitas Negeri Jakarta mengimplementasikan nilai-nilai sosial di sebuah kampung pelosok, Kampung Cioray, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Sebagai wujud pengamalan tridarma mahasiswa yaitu pengabdian, Departemen Sosial dan Dakwah, BEMP PAI mengadakan pengabdian pada masyarakat yang diadakan di Kampung Cioray, Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jumat (28/7/2023) lalu. Adapun kegiatan yang diselenggarakan disana berupa pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.
Kegiatan belajar mengajar yang diadakan oleh Mahasiswa membawa perubahan banyak pada anak-anak disana. Anak-anak selalu antusias ketika kedatangan orang baru yang datang untuk mengajarkan mereka, ujar Pak Sukatma Atmaja, Kepala sekolah MI Hidayatul Islam. Banyak yang mereka pelajari dari mahasiswa BEMP PAI, baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
Membuat kerajinan tangan merupakan salah satu pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkarya sesuai imajinasinya dan menekankan pada proses bagaimana siswa dapat memecahkan sebuah masalah dan menghasilkan sebuah produk. Mahasiswa menuntun anak-anak dalam proses pembuatan kerajinan tangan dengan bahan dasar barang-barang bekas dan stik es krim. Namun, tak hanya anak-anak yang antusias dalam belajar, orang tua pun juga aktif dalam kegiatan penyuluhan akan air bersih. Kini, Kampung Cioaray tengah memasuki musim kemarau, masyarakat disana sangat prihatin akan kebutuhan air bersih, ujar Pak Madhari, Ketua RT Kampung Cioray. Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Prodi PAI diharapkan warga dapat meminimalisir air keruh di kampungnya tersebut. Mahasiswa memberikan beberapa tips untuk menjadikan air keruh menjadi air jernih. Setelah penyuluhan, mahasiswa membagikan sedikit sembako kepada warga sebagai bentuk sosial.
Selain penyuluhan, mahasiswa juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk kalangan orang tua maupun anak-anak, adapun pemeriksaannya berupa; pemeriksaan tekanan darah, suhu tubuh, tinggi badan, berat badan, dan oksigen. Anak-anak yang telah melakukan pemeriksaan mendapatkan susu dan makanan-makanan ringan. Sedangkan pada kalangan orang tua mendapatkan pakaian layak pakai yang telah disusun rapi di halaman sekolah. Tak disangka, warga pun sangat bersemangat untuk mengambil pakaian sebanyak-banyaknya. Warga menyiapkan beberapa tempat untuk membungkus pakaian hasil pilihannya tersebut. Suasana haru campur bahagia ketika melihat warga Kampung Cioray mendapatkan apa yang mereka butuhkan, ujar hani, salah satu mahasiswa.
Setiap perjalanan selalu ada kisah, Kampung Cioray memberikan pelajaran arti dari kata "syukur". Mahasiswa BEMP PAI mengadakan kegiatan panggung rakyat dan liwetan sebagai akhir dari perpisahan kepada warga setempat. Malam itu digelar dengan sangat meriah dengan mengundang tokoh-tokoh masyarakat setempat. Warga diberikan kesempatan untuk menampilkan kesan akhir berupa penampilan di malam itu. Ada yang bernyanyi, menari, dan drama. Pecah susana malam itu ditutup dengan penampilan mahasiswa yang menyanyikan lagu perpisahan "kemesraan".