Lihat ke Halaman Asli

Pengalamanku Sebagai Guru SMP

Diperbarui: 9 Oktober 2015   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tidak terasa bulan ini 38 tahun aku menggeluti profesi guru di suatu SMP, banyak perubahan lingkungan di sekitar sekolah yang dulu masih banyak pepohonan sekarang sudah jadi perumahan juga banyak rumah–rumah penduduk dibangun, siswa-siswa sekarang sudah naik motor atau diantar orangtua dengan mobil, hanya sedikit yang masih mau naik sepeda.

Adapun perkembangan sekolah tempat aku berbincang, bercengkerama, berdiskusi dengan teman-teman sejawat dan teman-teman tata usaha, tempat aku membimbing, mengarahkan, mendidik murid-murid mengalami perkembangan yang meningkat dari tahun ke tahun dari segi fisik bangunan, kelengkapan media pembelajaran, juga tentunya peningkatan prestasi siswa dalam ujian nasional.

Kelengkapan media pembelajaran khususnya IT, memungkinkan guru mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya, sesuai mata pelajaran yang diampu. Guru senantiasa diberi kesempatan mengembangkan kompetensinya agar profesional, inovatif dan kreatif dalam mengelola pembelajaran dengan penataran atau pendidikan dan latihan .

Sebagai guru matematika aku pernah diberi kesempatan mengikuti SPKG matematika tingkat kabupaten/kota, PKG di PPPG Matematika Yogyakarta, saat diberlakukan KUR 75, kesan yang mendalam dari penataran ini karena sebagai CPNS pengalaman mengajar nol tahun, yah banyak ilmu yang aku dapat, bagaimana menyusun persiapan mengajar, praktik/peer teaching, diskusi hasil kunjungan instruktur ke sekolah meliputi mengajarkan fakta, konsep, prinsip dan skill, teori belajar dan bagaimana guru mempersiapkan pertanyaan agar tidak dijawab koor/ menguasai tehnik bertanya , kemudian menyusun perangkat soal dan penilaian serta analisa soal dan hasil test.

Aku juga berkesempatan mengikuti pelatihan guru inti matematika tingkat propinsi, pelatihan matematika MGMP tingkat Kabupaten, simposium guru nasional dan masih banyak lagi kesempatan mengembangkan kemampuan pada saat pelaksanaan KBK, kemudian Kurikulum 2006, KTSP, Kursus IT, Kursus Bahasa Inggris dan Diklat KUR 13.

Dengan menerapkan hasil dari diklat dan usaha sungguh sungguh untuk mencerdaskan generasi penerus insya Allah lancar dan siswa-siswa dengan kemampuan dan kreatifitas belajarnya dengan senang, nyaman dan sukses pada akhirnya dapat melanjutkan ke sekolah sesuai dambaannya dan nantinya tercapai yang di cita-citakan.

O ya, karena lamanya aku mengajar di sekolah ini, sudah sekitar 10 tahun terakhir diantara murid muridku adalah “cucu-cucu ku” kata orang tua mereka, ada lagi diantara alumnus menjadi teman–teman sejawatku, juga para alumnus silaturahmi ke sekolah bertemu dengan bapak ibu guru-karyawan dan tentunya masih banyak lagi hal-hal yang menyenangkan.

Kini aku sedang mengikuti diklat online pasca ukg matematika, proses pembelalajaran meliputi mengakses materi yang telah disiapkan fasilitator , mengikuti forum diskusi mengikuti tes online dan mengirim penugasan.

Setelah selesai diklat harapanku dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 ,mengatasi hambatan dan kendala juga mencari solusi, khususnya dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, dapat meningkatkan pengetahuan IT, dapat menambah wawasan bersosialisasi, dapat mempunyai ketrampilan menulis dan seiring berjalannya waktu semoga tercapai peningkatan profesionalitas. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline