Lihat ke Halaman Asli

rizki rakhmat

Freelancer

Red Hat Mengajak Developer untuk Mengembangkan Aplikasinya Sendiri

Diperbarui: 1 September 2021   21:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.idntimes.com

Red Hat, Ketika ketemu tulisan ini awal pertama kali saya memikirkan tentang sebuah perusahaan yang berbasis linux. Siapa yang tidak kenal dengan perusahaan ini, apalagi saya yang suka dengan dunia teknologi yang berbau open source.


Red Hat saat ini mengembangkan sebuah program yang bernama Openshift Platform. Red Hat Openshift Container Platform adalah software container yang dibuat perusahaan guna dapat memudahkan konsumen enterprise dan mitra kerja dalam memperoleh teknologi Open Source.

Red Hat OpenShift Container ini banyak digunakan oleh perusahaan terkemuka di Indonesia  dengan sistem operasi otomatis untuk mengelola penerapan hybrid dan multi-cloud, dioptimalkan untuk produktivitas pengembang dan inovasi tanpa hambatan.
Red Hat Openshift ini juga mempunyai 5 produk berbeda, yaitu :

  • Red Hat Openshift Container Platform
  • OKD
  • Red Hat OpenShift Dedicated
  • Openshift Online
  • Openshift.io

Kelima produk diatas mempunyai sistem kerja yang berbeda sesuai keperluan penggunanya. Sebagai contoh Red Hat Openshift Container Platform ini fungsinya untuk  platform bagi pengembang dan operator TI untuk membangun, mengembangkan, dan mengelola aplikasi baik untuk infrastruktur multi cloud maupun pada hybrid cloud. Sehingga memudahkan pengembang IT untuk menerapkan open source di platfomnya.


Selain itu ada beberapa keunggulan dari Red Hat Openshift Container ini yaitu :

1.Membuat Sendiri

Pengembang bisa membuat aplikasi sendiri dengan menggunakan tools yang ada dalam platform

2.Container Based

OpenShift merupakan penyedia platform berbasis kontainer dan berbasis Docker untuk menjalankan dan menyebarkan aplikasi microservices.

3.Banyak multifungsi

Pengembang dapat membuat dan mengelola aplikasi dengan utility yang sangat bermacam-macam, seperti command line tools, multi device web console, atau Eclipse yang dapat menyatu dengan JBoss Developer Studio.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline