Kalau kita mempelajari sejarah maka kita akan mengetahui bahwa yang dimaksud dengan Artefak, yakni adalah benda-benda fisik yang dibuat atau dimanfaatkan oleh manusia pada jaman dahulu untuk kegiatan sehari-hari atau untuk suatu pekerjaan tertentu di masa yang lalu.
Artefak sering kali memiliki nilai historis, budaya, atau arkeologis yang signifikan, karena mereka memberikan bukti tentang jejak-jejak kehidupan, kegiatan, dan pencapaian manusia pada periode waktu tertentu.
Artefak dapat berupa benda-benda seperti peralatan rumah tangga, senjata, alat-alat pertanian, perhiasan, patung, bangunan, lukisan, atau tulisan yang bertahan dari masa lalu. Mereka dapat berasal dari berbagai budaya, peradaban, atau zaman, termasuk zaman prasejarah, zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
Penemuan artefak merupakan salah satu cara utama bagi arkeolog dan sejarawan untuk mempelajari dan memahami masa lalu. Melalui analisis artefak, kita dapat mendapatkan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teknologi, seni, agama, ekonomi, dan banyak aspek lain dari masyarakat yang telah berlalu. Artefak juga dapat memberikan wawasan tentang perkembangan dan perubahan budaya serta peradaban manusia sepanjang sejarah.
Pentingnya artefak terletak pada kemampuannya untuk memberikan bukti konkret tentang masa lalu. Mereka dapat menjadi saksi bisu yang mengungkapkan cerita yang tidak dapat dijelaskan melalui tulisan sejarah atau catatan tertulis. Dengan mempelajari, menganalisis, dan menginterpretasikan artefak, para ahli dapat merekonstruksi dan menggali lebih dalam tentang peradaban manusia yang telah berlalu dan mewariskan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.
Namun, meskipun dikatakan bahwa artefak secara umum dapat menjelaskan kira-kira masa lalu itu tentang apa, ternyata dari sekian banyaknya penemuan artefak rupanya ada satu penemuan artefak yang masih sangat misterius karena para peneliti dibuat kebingungan dengan fungsi dari artefak tersebut karena dianggap melampaui apa yang seharusnya terjadi di masa lalu, nama artefak itu adalah antikythera.
ARTEFAK ANTIKYTHERA
Penemuan artefak Antikythera adalah salah satu penemuan arkeologi yang paling penting dan menarik dalam sejarah. Artefak ini ditemukan pada tahun 1901 oleh para penyelam di dekat Pulau Antikythera di Yunani. Artefak tersebut ditemukan di dalam reruntuhan sebuah kapal kuno yang tenggelam sekitar abad ke-1 SM.
Artefak Antikythera terdiri dari sejumlah fragmen yang terbuat dari perunggu. Setelah dianalisis dan dipelajari secara mendalam, ternyata artefak ini adalah sebuah mekanisme kompleks yang diperkirakan dibuat pada abad ke-2 SM. Awalnya, para ahli berpikir bahwa artefak ini adalah sebuah jam mekanis atau jam matahari yang digunakan untuk mengukur waktu. Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa ini adalah mesin astronomi yang jauh lebih canggih.
Artefak Antikythera memiliki beberapa cakram dan roda gigi yang dirancang dengan presisi tinggi. Dalam perangkat ini, terdapat sistem engsel dan engsel yang kompleks yang memungkinkan pergerakan planet dan benda langit lainnya. Artefak ini juga dilengkapi dengan skala waktu, tanda-tanda zodiak, dan indikator gerhana. Dengan menggunakan artefak ini, para astronom pada masa itu dapat memprediksi gerhana matahari dan bulan, serta menghitung posisi planet-planet di langit.
Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan tingkat keahlian dan pengetahuan ilmiah yang tinggi pada zaman kuno. Artefak Antikythera menantang pandangan tradisional bahwa kemajuan teknologi hanya terjadi pada era modern. Penemuan ini juga memberikan wawasan yang berharga tentang sejarah ilmu pengetahuan dan astronomi kuno.